KAI Daop 2 Bandung Perkuat Layanan 54 Stasiun Aktif
KOTA BANDUNG (METRUM) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung terus memperkuat perannya sebagai penyedia layanan transportasi massal berbasis rel. Saat ini terdapat 54 stasiun aktif di wilayah Daop 2 Bandung, dengan klasifikasi layanan berdasarkan kapasitas dan operasionalnya.
Dari jumlah tersebut, terdapat enam stasiun kelas besar, empat stasiun kelas 1, delapan stasiun kelas 2, dan 36 stasiun kelas 3. Menurut Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, sebanyak 42 stasiun melayani naik-turun penumpang untuk KA Jarak Jauh, KA Lokal, KA Feeder, sekaligus angkutan barang. Sementara sisanya berfungsi sebagai stasiun operasional untuk persilangan dan penyusulan.
“Dengan keberadaan 54 stasiun aktif, KAI berkomitmen memberikan layanan kereta api yang aman, nyaman, tepat waktu, dan berkesan. Optimalisasi layanan di seluruh stasiun menjadi bagian penting dalam mendukung mobilitas masyarakat sekaligus distribusi barang,” ujarnya.
Berdasarkan frekuensi pelayanan, terdapat lima stasiun dengan aktivitas tertinggi di wilayah Daop 2 Bandung, yaitu:
- Stasiun Bandung – pusat layanan utama dengan total 162 KA berhenti.
- Stasiun Cimahi – strategis di jalur barat Bandung, 144 KA berhenti.
- Stasiun Padalarang – terintegrasi dengan KCIC Whoosh, 125 KA berhenti.
- Stasiun Kiaracondong – simpul perjalanan ke arah timur, 72 KA berhenti.
- Stasiun Rancaekek – melayani 2 KA Jarak Jauh, total 44 KA berhenti.
Kelima stasiun tersebut menjadi simpul utama pergerakan penumpang dan barang di Bandung Raya serta wilayah sekitarnya. KAI Daop 2 Bandung pun mengajak masyarakat menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama yang ramah lingkungan, efisien, dan mendukung konektivitas Jawa Barat. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.