METRUM
Jelajah Komunitas

LDII Cimahi, Santri Baiz dan Siswa SMP BIBS Adakan Upacara Bersama HUT RI

DEWAN Pengurus Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Cimahi bekerjasama dengan Yayasan Baitul Izzah melaksanakan upacara pengibaran bendera HUT RI ke-74, pada Sabtu (17/8/2019) di halaman Masjid Baitul Makmur, Cipageran, Kota Cimahi. Sekitar 350 orang mengikuti upacara ini, terdiri dari santri Pondok Pesantren Baitul Izzah (Ponpes Baiz), siswa-siswi SMP Baitul Izzah Boarding School (BIBS), Pengurus DPD LDII Kota Cimahi, pengurus ponpes dan pengurus BIBS.

Pengibaran bendera merah putih secara khidmat dilakukan tiga santri Ponpes Baiz diiringi pasukan pengibar (Dok. Panitia).*

Dewan Penasehat Yayasan Baitul Izzah, Letkol TNI (Purn) KH. Minardi Nur Muhammad menjadi inspektur upacara bendera HUT RI ke-74. Hadir pula Ketua Yayasan Baitul Izzah KH. Drs. Angka Dwi Hadianto, Sekretaris DPD LDII Kota Cimahi Ust. Fadel Abrori SPi, MH, pengurus DPD LDII Kota Cimahi, pengurus Ponpes Baiz dan pengurus SMP BIBS.

Minardi mengajak para santri dan siswa untuk meneladani perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang bersatu padu secara nasional untuk mengusir penjajah guna mendapatkan kemerdekaan yang didambakan selama 350 tahun.

Perjuangan para ulama dan umaro dalam merebut kemerdekaan sangat berat. Mereka berjuang dengan jiwa dan raga yang tak terhitung nilainya demi berkibarnya Sang Merah Putih.

“Sebelumnya perjuangan selalu gagal karena perjuangannya bersifat lokal. Setelah perjuangan dilaksanakan secara nasional, Bhinneka Tunggal Ika, alhamdulillah Allah SWT memberi kemerdekaan kepada rakyat Indonesia,” ujar Minardi.

Sementara Fadel menambahkan, dirgahayu kemerdekaan ini merupakan momen untuk mengingatkan kepada generasi muda tentang perjuangan para pejuang kemerdekaan yang dilakukan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan.

“LDII, menurutnya, sejak awal didirikan selalu mendukung dan berpartisipasi mengisi pembangunan NKRI. Hal ini dibuktikan dengan landasan organisasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 untuk mendukung tegaknya NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Fadel.

Menurut Fadel, sejak beberapa tahun yang lalu, LDII mempunyai target mencetak generasi muda LDII menjadi pribadi profesional religius yang diharuskan memiliki tri sukses generasi penerus (generus), yakni alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri.

“Tri sukses generus yang merupakan pondasi terwujudnya pribadi profesional religius ini sejalan dengan upaya pemerintah mencetak sumber daya manusia unggul guna menjadikan Indonesia maju,” urai Fadel.

Fadel menambahkan, tri sukses generus, diperkuat dengan 6 thobiat luhur yaitu rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah dan mujhidul muzhid. “Enam thobiat luhur itu akan membantu pencapaian tri sukses generus sehingga bisa menjadi pribadi profesional religius. Jika generasi muda menjadi generasi dan bangsa yang luhur, maka pada masa bonus demografi akan mendorong Indonesia menjadi negara maju sesuai dengan cita-cita pemerintah,” pungkasnya. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.