METRUM
Jelajah Komunitas

Pogacar dan Tim UAE Emirates Mendominasi!

Review Giro d’Italia ke-107/2024 hingga Etape ke-9

GIRO d’Italia edisi ke-107/2024 setelah menyelesaikan sembilan etape, memasuki hari istirahat Senin (13/5/2024). Giro 2024  berlangsung 21 etape menempuh jarak total 3.400 km, start 4 April 2024 yang lalu dari Venaria-Reale dan akan mencapai finis akhir di kota Roma, Minggu (26/5/2024).

Setelah istirahat sehari, lomba dimulai lagi etape ke-10 Selasa (14/5/2024) menempuh rute  tanjakan berat kategori 1 (finis di ketinggian 1.389m), start dari Pompei kota tua sejarah Romawi ke Bocca della Selva sejauh 142 km.

Pada etape ke-9 akhir pekan lalu (12/5/2024), rute datar 214 km (Avezzano – Naples), tampil sebagai pemenang melalui adu sprint massal, sprinter muda Olav Kooij (Visma Lease a Bike/Belanda) mengungguli sprinter tangguh tuan rumah Jonathan Milan (LiDL Trek/Italia) pemegang klasemen king of sprint.

Sementara untuk klasemen umum Giro 2024 hingga etape ke-9 tak ada perubahan di lima besar, atlet tangguh asal Slovenia, Tadej Pogacar (25) andalan tim UAE Emirates yang telah dua kali (2020, 2021) menjuarai  lomba paling bergengsi Tour de France, sangat kokoh menguasai maglia rosa (kaus kuning) lambang pimpinan klasemen, unggul 2 menit 40 detik atas rangking kedua Daniel Martinez (Bora Hansgrohe/Kolombia) dan ketiga Geraint Thomas (Ineos Grenadier/Inggris) + 2 menit 58 detik.

Persaingan pada Giro 2024 sudah sejak awal di prediksi tak akan seru karena unggulan teratas Tadej Pogacar (UAE Emirates) yang semula tak terdaftar karena memilih konsentrasi ke lomba paling bergengsi Tou de France (Juli mendatang), ternyata ikut serta secara dadakan setelah mengetahui dua lawan utamanya juara bertahan Giro 2023 Primoz Roglic (Bora Hansgrohe/Slovenia) dan juara dunia ITT Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia) tak ikut serta di Giro 2024 akibat cedera.

Olav Kooij (Visma Lease a Bike/Belanda) pemenang etape ke-Giro d’Italia 2024 di Naples. (Foto: LaPresse).*

Tanpa ada lawan sepadan, serta tidak meremehkan kemampuan semua peserta lainnya akan amat sulit untuk bisa mengimbangi Pogacar di nomor ITT (individual time trial) dan rute tanjakan berat karena kemampuan Pogacar amat prima di dua disiplin tersebut.

Terbukti hingga etape ke-9, tidak ada satupun peserta yang bisa mengikutinya di rute tanjakan, di rute tanjakan setiap saat bila mau Pogacar bisa meninggalkan 2024para jago tanjakan lainnya. Ini dibuktikan Pogacar pada dua etape tanjakan yang dimenanginya (etape ke-2 dan etape ke-8).

Pogacar juga amat tangguh di nomor ITT, pada etape ke-7 nomor ITT 40 km, peserta di lepas satu per satu dengan interval (jeda) waktu setiap 2 menit dan Pogacar  start paling akhir sebagai pemegang kaus pink bisa melaju amat cepat mengalahkan semua rival utamanya di klasemen umum dengan keunggulan sekitar 1 hingga 2 menit.

Dengan kemampuanya itu, sisa 12 etape lagi di antaranya 4 etape tanjakan berat dan 1 etape nomor ITT, hanya akan semakin memperlebar keunggulan Pogacar atas semua pesaing utamnya di klasemen umum. Berapa tambahan keunggulan menit yang ingin didapatkan Pogacar? Tergantung kemauannya seberapa “tega”nya dia meninggalkan lawan lawannya di setiap etape tanjakan dan juga di nomor ITT.

Dengan keunggulannya yang sangat dominan di tanjakan dan ITT, Pogacar yang sudah merebut kaus pink sejak etape ke-2 hanya menunggu waktu menuju podium juara Giro d’Italia 2024 pada Minggu 26 Mei di Roma. Masih ada 12 etape lagi namun tidak ada yang akan bisa menghentikanya menjadi juara, kecuali dirinya sendiri, ataupun karena sakit dan kecelakaan.

Dari sisi tontonan Giro 2024 jelas tidak  seru lagi namun para penggemar balap sepeda dan turis tidak terlalu memperdulikannya justru menggunakan momen Giro untuk berlibur dan menikmati pemandangan indah dan kota-kota bersejarah dengan bangunan dari era Romawi yang bisa dinikmati selama Giro serta tentunya kuliner khas Italia, dengan menu Spagethi dan berbagai hidangan pasta lainnya. Liburan di Giro adalah menikmati Italia sambil menonton balap sepeda khas Italia yang sudah berlangsung 107 tahun, terhenti hanya oleh perang dunia I dan II.

Jadi nikmatilah liburan di Italia yang sesungguhnya melalui Giro d’Italia. (M1-BK)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.