METRUM
Jelajah Komunitas

Rektor Ajak Calon Mahasiswa Baru Jadi Bagian UKRI Menuju Asia

UNIVERSITAS Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) tengah mempersiapkan diri menjadi perguruan tinggi (PT) terbaik di Asia. Langkah ini ditempuh sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan H Prabowo Subianto yang juga berharap UKRI menjadi Oxford-nya Asia.

“Ini kesempatan yang sangat baik. Baik bagi institusi pendidikan tinggi di Indonesia, baik untuk civitas akademika, dan baik juga untuk mahasiswa dan para calon mahasiswa baru,” kata Rektor UKRI dr. Boyke Setiawan M.M di Kampus UKRI Jalan Terusan Halimun No 37 Kota Bandung, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima Metrum, pada Minggu (30/06/2019) kemarin.

Rektor UKRI dr. Boyke Setiawan M.M (Dok. UKRI).*

Khusus bagi para calon mahasiswa baru, Rektor mengajak, manfaatkan kesempatan ini dengan mendaftarkan diri menjadi mahasiswa UKRI. Karena dengan menjadi mahasiswa UKRI berarti menjadi bagian penting dari perkembangan yang sedang terjadi. 

“Ya dalam kesempatan ini saya mengajak, mari para lulusan SMA, SMK, atau MA gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Daftarkan diri menjadi mahasiswa UKRI, dan jadilajh bagian yang dapat mengubah dunia ” jelas Boyke Setiawan kepada wartawan kemarin.

Meski di sisi lain, Boyke mengakui, untuk menjadikan UKRI sebagai PT terbaik di Asia atau menjadikan UKRI sebagai Oxford-nya Asia adalah tantangan yang tidak ringan. Banyak hal yang harus dibenahi dan memerlukan perbaikan hingga pada bagian yang paling yang mendasar.

Namun dengan tekad yang kuat dan fokus untuk memenuhi berbagai aspek yang menjadi prasyarat dalam mewujudkan world class university, bukan mustahil dapat tercapai. 

“Insya Allah dengan kesungguhan yang kami miliki,  semangat untuk maju, dan tekad kuat kuat untuk meraih yang dicita-citakan maka semua itu akan dapat dicapai dengan baik,” jelasnya.

Salah satu prasyarat yang tengah dikerjakan, Rektor mencontohkan, kini di internal UKRI sedang dirancang sebuah upaya untuk menciptakan berbagai keunggulan kompetitif dan komparatif. Termasuk di dalamnya penambahan fakultas dan program studi (prodi) yang mengarah pada terciptanya keunggulan dimaksud.

“Sekarang kami memang baru punya 5 fakultas dengan 11 prodi, namun kami juga berusaha untuk menambah fakultas dan prodi baru,” ujarnya.

Lebih jauh, Boyke menjelaskan, 11 prodi dimaksud adalah Arsitektur, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Lingkungan, Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Komunikasi, Manajemen, Sastra Inggris, dan Sastra Arab.

Menurut Boyke, saat ini seluruh prodi sedang membuka kesempatan kepada mahasiswa baru untuk dididik menjadi ahli sesuai prodi pilihanya. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.