METRUM
Jelajah Komunitas

Sinestesia, Kemampuan Manusia Melihat Suara dan Meraba Aroma

MANUSIA terlahir dengan kelebihan dan kekeruangan yang justru membuat unik dan spesial. Salah satu contoh adalah mereka yang memiliki sinestesia– kondisi neurologis yang membuat indra seseorang menjadi sensitif dan bekerja di luar kebiasaan.

Mungkin Anda tidak membayangkan atau tidak pernah terpikirkan bahwa di dunia ini ada seseorang bisa melihat suara atau meraba wewangian, bukan?

Profesor Charles Spence

Menurut psikolog sensoris ternama dari Oxford University, Profesor Charles Spence, ada sekitar 4% penduduk di dunia yang memiliki kondisi sinestesia. “Ada banyak jenis sinestesia di dunia ini, mungkin lebih dari sepuluh,” ujarnya dikutip dari metro.co.uk.

Salah satu yang mengalami hal ini adalah seniman Inggris, Philippa Stanton, yang melihat tekstur warna ketika mendengarkan musik, orang berbicara, dan mencium beragam aroma.

Dia dapat menafsirkan warna dan bentuk suara menjadi karya seni yang sangat luar biasa. “Kemampuan ini memungkinkan saya menerjemahkan warna, tekstur, dan logo merek ke dalam identitas aroma,” katanya.

Philipa mengaku tidak menyadari kelebihannya itu hingga usia 20 tahun. Dia menyadarinya mendengar dari sebuah radio yang membicarakan tentang sinestesia. “Ketika mencium aroma, saya bisa merasakannya di ujung jari,” katanya.

Bagi Philippa, sinestesia bisa disebut sebagai sebuah berkah sekaligus anugerah.

Selain menciptakan karya seni, keahlian uniknya mengantarkan Philippa mendesain aroma untuk perusahaan ternama seperti Adidas, American Express, Mercedes Benz hingga parfum Lady Gaga.

Selain Philippa, beberapa seniman seperti Kanye West, Stevie Wonder, Pharrell Williams, Marilyn Monroe, David Hockney, Vincent Van Gogh, Michael Jackson, dan Jimi Hendrix juga dipercaya memiliki kondisi sinestesia.(M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.