METRUM
Jelajah Komunitas

Siswa SMPS Darul Hikam Internasional Buat Pupuk dari Cangkang Telur

KABUPATEN BANDUNG BARAT (METRUM) – Sejumlah siswa SMPS Darul Hikam Internasional mengajak santri Pondok Pesantren Darun Nasya, Jalan Pasir Handap, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, mengolah cangkang telur menjadi produk yang bermanfaat.

Kegiatan penyuluhan pengolahan barang yang biasanya jadi sampah rumah tangga itu, dilakukan pada Pesantren Sit-In (PSI) yang diikuti oleh 51 orang siswa kelas 7 dan kelas 8.

Menurut Chalisa, salah satu siswa kelas 8 yang mengerjakan projek ini, pengolahan cangkang telur dimulai mengupas selaput cangkangnya, kemudian dicuci sampai bersih, lalu ditumbuk sampai halus.

“Cangkang telur harus benar – benar bersih, karena yang membuat berhasil tidaknya pupuk tersebut adalah ketika pembersihannya harus sampai bersih terlepas dari selaputnya,” katanya.

Pupuk dari cangkang telur itu dimanfaatkan oleh para santri di pesantren tersebut untuk ditabur diatas tanaman yang ada di sekitar pondok.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pesantren Sit-In Diki Mulyana mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 28 Februari 2023 hingga 2 Maret 2023 itu, merupakan agenda khusus setiap tahun yang dilaksanakan oleh DHIS.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan keislaman para siswa kelas 7 dan kelas 8, dengan cara ikut belajar di salah satu pesantren,” katanya pada Kamis (2/3/2023).

PSI sendiri menurut Diki diisi berbagai kegiatan mulai dari pemberian materi dari pihak sekolah, hingga kegiatan yang dirancang oleh siswa.

“Materi yang diberikan mulai dari belajar langgam Al-quran, bedah kitab, dan kupas sejarah dan peran pesantren di Indonesia,” ujarnya.

Sedangkan, menurut Ketua Panitia Acara Pesantren Sit – In dari siswa SMPS DHIS, Alfredo kelas 7, perencanaan PSI ini sudah dilakukan dua bulan sebelumnya agar kegiatan benar-benar terlaksana dengan baik. Kegiatan yang dirancang oleh siswa di antaranya pentas persahabatan, sharing session terkait kehidupan di pesantren dan asrama, penyuluhan pembuatan pupuk cangkang telur, dan fun games.

Diki mengutarakan bahwa dengan mengikuti kegiatan tersebut diharapkan siswa semakin luas dalam menyerap ilmu-ilmu keislaman dan semakin bertenggang rasa terhadap satu sama lain, bisa sama-sama memajukan sekolah islam dan pesantren agar sukses dunia akhirat.

Alfredo pun mengutarakan hal serupa, kegiatan tersebut menurutnya memberikan banyak pengalaman, terutama dalam hal meningkatkan akhlak khususnya saat bersosialisasi dan merasakan hidup dalam kesederhanaan.

“Disini kita bisa saling menjaga komunikasi dan menambah teman, serta menjaga akhlak. Merasakan tinggal di pesantren ini jadi lebih bersyukur dan makin ingin membahagiakan orang tua, karena orang tua adalah Jalan kesuksesan,” pungkasnya. (M1-Ade BI)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.