METRUM
Jelajah Komunitas

5 Manfaat Kesehatan Memelihara Janggut

TREN memelihara dan memperpanjang janggut kian digemari banyak pria. Mereka yang berjanggut dan berjambang dianggap lebih macho atau maskulin. Apalagi jika dihubungkan dengan ghirah keislaman yang menyunahkan memelihara janggut.

Namun di samping itu, merawat janggut ternyata bermanfaat bagi kesehatan kulit. Melansir laman mirror.co.uk, berikut manfaat memelihara dan merawat rambut tersebut.

1. Terhindar dari ruam

Masalah yang paling umum yang diakibatkan dari mencukur rambut-rambut wajah adalah ruam.

Rasa gatal sering terasa pada wajah yang disebabkan bakteri yang mampu menginfeksi kulit bernama staphylococcus aureus.

Menurut Dr Toni Phillips dari klinik kulit Destiny Inggris, rambut wajah yang dicukur kemudian tumbuh lagi, dapat membentuk benjolan yang tumbuh ke dalam bisa menjadi radang.

“Selama bercukur berikutnya, benjolan ini bisa teriris dan menyebabkan iritasi hingga infeksi,” ujarnya.

2. Terhindar dari alergi

Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sensitif terhadap debu.

Rambut-rambut wajah itu bisa membuat pertahanan terhadap debu yang memasuki hidung dan sistem pernapasan.

3. Menurunkan risiko kanker kulit

Penelitian dari University of Southern Queensland Australia, menunjukkan, rambut wajah cukup efektif melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Para peneliti menguji menggunakan manekin berjanggut dan tidak berjanggut diletakkan di bawah sinar matahari.

Hasilnya, janggut ternyata dapat mencegah kanker kulit sekira 90-95 persen akibat UV berbahaya, tergantung pada panjang janggut dan banyak rambut wajah yang tumbuh.

4. Memperlambat keriput

Menurut Dr Adam Friedman, rambut wajah dapat memperlambat proses penuaan.

Hal ini berhubungan dengan perlindungannya terhadap sinar matahari, yang merupakan penyabab utama penuaan dan kerusakan kulit.

5. Mengurangi asma

Rambut-rambut di bawah hidung dan dagu itu dipercaya dapat melindungi pemiliknya dari partikel tertentu yang akan masuk ke hidung dan berjalan ke paru-paru.

Maka dari itu, mereka sangatlah kecil terkena risiko asma.***

komentar

Tinggalkan Balasan