Ahmad Zakiyuddin: Mahasiswa Harus Mahir Wirausaha Digital
DOSEN Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Langlangbuana (Unla) Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.IP, M.I.Kom mengatakan, peluang wirausaha digital sangat besar melihat potensi pengguna internet di Indonesia yang mencapai kurang lebih 200 juta orang. Menurutnya, dengan bisnis digital akan ada kemudahan dari segi penjualan dan tingkat harga bersaing.
“Saat ini, rasio kewirausahaan kita baru mencapai 3,47% peringkat 74 dari 137 negara, dibandingkan dengan Thailand kita masih kalah, Thailand 4,2%, sementara Malaysia 4,7% dan yang paling banyak pengusahanya adalah Singapura sebesar 8,7%,” ujar Zakiyuddin, yang juga Ketua Umum Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI).
Zaki menjelaskan, yang menjadi persoalan mengapa pengusaha di Indonesia sedikit adalah pola pikir atau mindset terhadap bisnis yang harus diubah, yaitu dengan menumbuhkan minat dan bakat terhadap bisnis, mendorong visi dan misi bisnis harus jelas dan besar, selalu menjadi pembelajar, mengoptimalkan marketing dan berani mengambil resiko.
Hal itu disampaikannya pada acara Webinar Nasional STIE PGRI Sukabumi dengan tema “Membangun Ketahanan Bisnis melalui Inovasi dan Enterpreneurship Digital di Era New Normal” yang diselenggarakan pada Minggu, (20/2/2022) secara daring melalui aplikasi zoom.
Acara dihadiri Ketua STIE PGRI Sukabumi Agus Sobar, Keynote Speaker Kepala Dinas Kumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat., S.STP., M.Si dan narasumber kedua Ridwan Darusallam, M.M (Pemilik Bolu Amor Sukabumi).
Kegiatan seminar daring ini dihadiri 621 peserta dari seluruh Indonesia, acara dimoderatori Sandi Setiadi, S.E., M.M (Sekretaris Program Studi Ekonomi STIE PGRI Sukabumi).
Zakiyuddin dalam pemaparannya memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk menjadi pengusaha dengan memanfaatkan berbagai marketplace yang sudah ada, seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia dan lainnya.
Zakiyuddin menambahkan, bahwa menjadi wirausaha muda sukses salah satu strateginya harus mampu berkomunikasi dengan internal stakeholder, mampu menganalisa pasar, dan dapat membuat prototype ide bisnis yang akan dikembangkan.
“Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk memulai dengan melakukan aksi, jangan terlalu banyak wacana sehingga bisnis kita tidak Jalan,” tuturnya. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.