Akankah Perang Lintas Selat?
TAIWAN, ROC – Wakil Menteri Dewan Urusan Daratan Tiongkok (MAC) Chao Chien-min (趙建民) dalam jumpa pers menyampaikan bahwa situasi selat Taiwan saat ini dalam kondisi siap perang, ini menjadi ketegangan dalam 40 tahun pembinaan hubungan lintas selat, seharusnya kedua belah pihak saling menghindari, jika tidak ada kemungkinan “kedaulatan Republik Tiongkok akan hilang dari permukaan bumi”.
Oleh karena itu, Dirjen Dewan Keamanan Nasional (NSB) Chiu Kuo-cheng(邱國正) dalam sidang interpelasi Yuan Legislatif pada Kamis (29/10) dilansir dari RTI menyampaikan, situasi selat Taiwan cukup tegang, dapat disaksikan semua orang, unit intelijen akan memantau dengan cermat.
“Pada kenyataannya, selat Taiwan dalam beberapa waktu terakhir ini mengalami situasi tegang, bisa disaksikan semua orang, kemiliteran kami atau unit intelijen untuk memantau dengan seksama, berharap agar masyarakat tidak perlu kuatir, jika pihak mereka melakukan tindakan, apapun cara yang kami lakukan, pihak kami akan tetap memonitor, tidak akan ada kejadian darurat, dalam hal ini kami akan memperhatikannya dengan sepenuh hati,” ujar Chiu Kuo-cheng.
Beberapa hari terakhir ini terdengar isu bahwa perairan di sekitar Nangan terlihat sekelompok kapal pengeruk besar milik China, seakan-akan pulau Nangan terkepung. Apakah ini merupakan perseteruan territorial abu-abu? Chiu menunjuk, NSB akan memonitor semua kondisi, berwaspada jika pihak lawan akan mengambil tindakan, namun dalam hal ini, hasil laporan dari Badan Penjaga Keamanan Laut (coastguard) menyampaikan kedua belah pihak sudah diamankan sesuai dengan ketentuan dalam mekanisme anti kejahatan untuk lintas selat dan hingga saat ini kondisi cukup aman terkendali.
Selain itu, berkaitan dengan hasil pemilu AS, apakah juga akan menyebabkan perubahan hubungan antara Taiwan-AS dan hubungan lintas selat? Dirjen Chiu menjawab, berkaitan dengan pemilu luar negeri, NSB juga turut memperhatikan, dari hasil pemilu pasti akan menimbulkan beberapa hal. Ia menegaskan NSB tidak dapat memberikan prediksi tetapi telah menetapkan beberapa mekanisme untuk menanggapi. Mengenai bagaimana menanggapi, Dirjen Chiu merespons, belum saatnya untuk dipublikasikan. (M1-RTI)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.