“Bandung Punya Cerita” Hadir Juni 2025, Rayakan Sejarah hingga Imajinasi Masa Depan
KOTA BANDUNG (METRUM) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggelar rangkaian acara bertajuk “Bandung Punya Cerita” yang direncanakan mulai pada 28 Juni 2025.
Acara ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengeksplorasi perjalanan Kota Bandung dari masa lampau, masa kini, hingga masa depan melalui pendekatan budaya, seni, sejarah, serta kolaborasi komunitas.
Rangkaian kegiatan akan digelar di berbagai ruang publik, termasuk Microlibrary Asia Afrika, sejumlah taman tematik, kawasan Jalan Asia Afrika, dan titik-titik strategis lainnya di Kota Bandung.
“Bandung bukan sekadar kota, tapi ruang yang kaya akan kisah. Melalui acara ini, kami ingin menghidupkan kembali suara warga, mengenang sejarah kota, merayakan kreativitas hari ini, dan bersama-sama membayangkan Bandung yang ingin kita rawat untuk masa depan,” ujar Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung, Fajar Kurniawan, di Microlibrary Asia Afrika, Senin, 19 Mei 2025.
Fajar juga berharap kegiatan ini dapat merekam cerita-cerita dari komunitas Bandung secara interaktif.
“Salah satunya melalui pengaktifan perpustakaan mikro di Alun-Alun sebagai Perpustakaan Asia-Afrika. Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antara komunitas lokal dan internasional dalam semangat solidaritas budaya,” tambahnya.
Adapun rangkaian program Bandung Punya Cerita mencakup tiga bagian utama:
- BANDUNG BIHARI
Menelusuri kembali sejarah dan kenangan Kota Bandung.
Kegiatannya meliputi pameran arsip visual sejarah, sesi bercerita di taman, serta tur sejarah ke situs-situs cagar budaya. - BANDUNG KIWARI
Ruang ekspresi dan refleksi kreatif masa kini.
Kegiatan mencakup pertunjukan seni kontemporer, Showcase Duta Cerita, keterlibatan influencer dan komunitas kreatif, serta pop-up market lokal dan kuliner khas Asia-Afrika. - BANDUNG SAMPEUREUN JAGA
Menampilkan harapan dan visi warga terhadap Bandung di masa depan.
Aktivitasnya meliputi parade cerita lintas waktu, penayangan video mapping Bandung masa depan, hingga Wall of Hope—dinding aspirasi dari masyarakat. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.