Dampak Penolakan Atlet Israel: Indonesia Terancam Diblokir dari Ajang Olahraga Internasional
LAUSANNE, SWISS (METRUM) – Keputusan Indonesia menolak kehadiran atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Ritmik 2025 yang digelar di Jakarta pada 19–20 Oktober berujung pada teguran serius dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Lembaga tersebut meminta seluruh federasi olahraga dunia untuk menangguhkan penyelenggaraan ajang internasional di Indonesia.
Selain itu, IOC juga membatalkan aplikasi Indonesia sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2036 dan berbagai event multi cabang lainnya, sampai ada jaminan bahwa atlet Israel dapat berpartisipasi. Pernyataan resmi ini disampaikan Panel Eksekutif IOC dari Lausanne, Rabu (22/10/2025), seperti dilaporkan kantor berita AP.
Sebanyak 86 negara tercatat mengikuti kejuaraan dunia tersebut, termasuk Israel yang diwakili juara dunia senam lantai putra, Artem Dolgopyat. Namun, larangan terhadap atlet Israel yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur Pramono Anung—sebagai bentuk protes atas agresi Israel ke Gaza—dinilai berpotensi memicu ketegangan sosial di tanah air.
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia menyadari konsekuensi dari keputusan tersebut. Meski demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk aktif dalam kegiatan olahraga internasional di berbagai tingkatan, baik Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, guna mencerminkan kemajuan dan semangat sportivitas atlet Indonesia di kancah global. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.