METRUM
Jelajah Komunitas

Delegasi Pakistan Apresiasi Keberhasilan Indonesia dalam Program Keluarga Berencana

KOTA BANDUNG (METRUM) – Program Keluarga Berencana (KB) Indonesia kembali mendapat pengakuan dunia internasional.

Delegasi dari Pemerintah Pakistan yang datang ke Kota Bandung dalam rangka program “Sharing Knowledge and Best Practices on Family Planning Program in Indonesia” menyampaikan rasa kagum atas capaian Indonesia dalam menangani isu kependudukan.

“Kami melihat Indonesia sebagai panutan di kawasan Asia, khususnya dalam hal pengelolaan penduduk. Inilah alasan kami hadir, untuk belajar langsung dari pengalaman Indonesia,” ujar Soofia Yunus, Deputy Director General dari Kementerian Pelayanan Kesehatan Nasional, Regulasi, dan Koordinasi Pemerintah Pakistan, saat menyampaikan sambutan dalam acara jamuan selamat datang di Pendopo Kota Bandung, Senin, 21 April 2025.

Rombongan tersebut terdiri dari sembilan pejabat tinggi dari berbagai provinsi dan wilayah federal Pakistan, yang akan berada di Bandung selama tiga hari. Selama kunjungan, mereka akan mengamati secara langsung implementasi program Keluarga Berencana (KB) di lapangan, termasuk mengunjungi Kampung KB dan berdialog dengan pemangku kepentingan setempat.

United Nations Population Fund (UNFPA), yang menjadi mitra strategis dalam kegiatan ini, turut menyampaikan dukungannya terhadap pertukaran pengetahuan antara kedua negara.

“Kami sangat menantikan proses pembelajaran bersama selama tiga hari ke depan,” kata Melania Hidayat, perwakilan UNFPA Indonesia sekaligus penasihat program KB untuk UNFPA Pakistan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut hangat kedatangan delegasi dan menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan demografi global.

“Untuk menciptakan harmoni, kita perlu bekerja secara kolaboratif. Seperti filosofi angklung, satu nada saja tidak cukup untuk membentuk sebuah lagu,” ucapnya.

Indonesia dipandang sukses dalam menurunkan angka fertilitas total (TFR) ke angka 2,1—tingkat pengganti populasi yang ideal. Capaian ini jauh lebih baik dibanding Pakistan, yang masih berjuang dengan tingkat kelahiran yang tinggi dan rendahnya pemakaian alat kontrasepsi.

BACA JUGA:  Tony Blair Dorong Bio Farma Menjadi Hub Produk Life Science di ASEAN

Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Budi Setiyono, menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia merupakan hasil dari perjalanan panjang program KB yang telah berlangsung lebih dari lima dekade.

“Tanpa program KB, jumlah penduduk Indonesia saat ini bisa mendekati 400 juta jiwa. Namun dengan pengelolaan yang baik, kita bisa menjaga populasi di kisaran 285 juta,” jelasnya.

Kunjungan ini menjadi sarana pembelajaran yang berharga bagi Pakistan sekaligus memperkuat diplomasi kependudukan Indonesia di tingkat global. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.