METRUM
Jelajah Komunitas

Enam Fakta Sistem Kekebalan Tubuh

SISTEM kekebalan tubuh manusia sangatlah bermanfaat untuk melindungi dari serangan kuman, bakteri, dan virus setiap harinya. Sistem kekebalan yang terdiri dari sel, jaringan, dan organ saling bekerja memiliki fungsi masing-masing.

Maka dari itu, sistem kekebalan ini haruslah dijaga agar tubuh tetap sehat. Sebelum menjaganya, Anda perlu tahu beberapa fakta tentang sistem kekebalan tubuh.

Melansir laman everydayhealth.com, berikut fakta-fakta tersebut.

1. Setiap bagian dari sistem kekebalan tubuh punya fungsi yang unik.

Menurut dr. Dat Tran, ahli imunologi dan asisten profesor pediatrik di University of Texas Health Science Center, Amerika Serikat, sistem imun memiliki fungsi yang unik.

Dari banyaknya sistem kekebalan tubuh, berikut beberapa di antaranya seperti sumsum tulang, kelenjar getah bening, dan limpa.

Sumsum tulang merupakan tempat sel darah putih diproduksi, kelenjar getah bening untuk memproduksi dan melawan infeksi di seluruh tubuh. Sementara limpa, dapat mengontrol jumlah darah dan membersihkan sel darah yang rusak.

2. Setiap hari banyak kuman masuk dalam tubuh.

Miliaran kuman masuk setiap harinya pada tubuh. Namun, tidak semuanya buruk untuk tubuh.

Sistem kekebalan tubuh akan menyaring mana kuman atau bakteri baik dan jahat sehingga bermanfaat bagi tubuh.

3. Stres memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Stres dapat meningkatkan kortisol, merupakan hormon yang terlibat pada respons stres dan sistem kekebalan tubuh. “Kortisol dengan kadar yang tinggi dapat memengaruhi sistem kekebalan,” ujar dr. Dat.

4. Kurang tidur memengaruhi imun.

Kekebalan tubuh akan berkurang ketika seseorang kurang tidur. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan kalau kekurangan tidur dapat meningkatkan risiko orang terserang penyakit, seperti pilek.

5. Sistem imun dapat menyerang dirinya sendiri.

Aksi ini menyebabkan autoimun, yakni penyakit akibat sistem kekebalan yang menyerang organ sehat dalam tubuh. Hal ini akan membuat pertumbuhan organ tidak normal dan mengakibatkan perubahan fungsi organ dalam jangka panjang.

6. Autoimun sering terjadi pada perempuan.

Penyakit autoimun diketahui lebih sering ditemukan pada perempuan dibandingkan pria. Salah satu penyakit autoimun yang lebih rentan menyerang perempuan ialah lupus. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.