Evolusi Logo Persib dari Masa ke Masa
BERBICARA soal sepak bola, memang tidak akan ada habis-habisnya. Persib Bandung sebagai salah satu klub sepakbola terbesar di Indonesia tentu punya kisahnya sendiri. Klub yang telah berdiri sejak tahun 1933 itu memiliki banyak aspek menarik yang dapat dibahas.
Layaknya klub lain, tim berjuluk Maung Bandung itu memiliki ciri khas yang menjadi identitasnya, mulai dari desain seragam hingga tingkah penggemarnya.
Tak terkecuali logo yang memiliki peran vital dalam menentukan identitas klub. Layaknya manusia yang selalu tumbuh dan mengalami berbagai perubahan. Persib, klub yang telah lama berdiri, mengalami berbagai perubahan di sejumlah aspek termasuk logo.
Inspirasi logo kota
Persib saat ini memiliki logo yang terinspirasi dari logo Kota Bandung berupa perisai berlatar warna kuning emas dengan siluet gunung Tangkubanparahu berwarna hijau yang bertumpu pada blok lintang dan di bagian bawahnya terdapat latar berwarnya putih yang ditambahi empat bidang jalur menyerupai ombak biru. Lalu di bawah perisai tersebut terdapat pita kuning keemasan yang berisi tulisan GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI.
Elemen yang membedakan logo Kota Bandung dengan logo Persib ialah logo Persib tidak mengikutsertakan pita bertuliskan GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI yang terdapat di logo Kota Bandung. Lalu, di di logo Persib terdapat tulisan PERSIB yang di bawahnya disertai tulisan tahun klub ini berdiri yakni 1933.
Alasan di balik penggunaan logo Kota Bandung untuk logo klub adalah untuk mempertegas gagasan bahwa Persib merupakan tim yang berasal dari Bandung.
Mengalami perombakan desain
Walau tidak pernah melakukan perombakan yang terbilang ekstrem. Sama seperti klub lainnya, Persib juga pernah melakukan beberapa kali perombakan pada desain logo klub.
Beberapa penyempurnaan pada detail tertentu telah dilakukan. Misalnya saja pengubahan jenis huruf yang digunakan hingga bentuk perisainya.
Perubahan yang cukup kontras dapat ditemui pada bentuk logo Persib saat ini dibandingkan bentuk sebelumnya.
Logo yang sekarang telah menghilangkan kesan kaku pada bentuk perisai dengan menambahkan lekukan di bagian atasnya.
Pengubahan jenis huruf pada tulisan PERSIB dan pengubahan warna angka 1933 berhasil meningkatkan nilai estetika logo Maung Bandung.
Ada hal menarik lainnya mengenai logo Maung Bandung. Di jersey mereka dalam beberapa musim belakangan ini. Terdapat dua bintang yang menghiasi bagian ataslogo. Dua bintang itu mempertegas bahwa Persib telah dua kali menjuarai Liga Indonesia di era modern. Sebelum tahun 2014, hanya ada satu bintang di bagian atas logonya.
Hal ini menarik mengingat tradisi penambahan bintang di atas logo klub biasa terjadi untuk menandai jumlah suatu negara menjuarai piala dunia.
Tidak ada salahnya Persib memutuskan menambahkan dua bintang di logonya selama tidak menyalahi aturan dan turut mendukung semangat tim.
Sementara jika menengok cikal bakal Persib jauh ke belakang, pada 1923, klub yang semula bernama Bandoeng Inlandsche Voetball Bond (BIVB) itu memiliki lambang berupa singa berjingkrak dalam perisai lengkap dengan angka tahun berdiri. Logo tersebut memiliki warna dominan hitam dan putih. Artinya, disengaja atau tidak, julukan Maung Bandung memang sudah terencana jauh sebelum kini populer.
Terlepas adari semua itu, yang jelas bagaimanapun bentuk logonya, Persib tetap mendapat tempat tersendiri di hati pendukungnya.(Fajar Gazalba, Sumber: Pikiran Rakyat, 2/12/2018)***