Gelandang Persib Srdan Lopicic Kagumi Kopi dan Kultur Sepak Bola Bandung
HAMPIR dua bulan tinggal di Bandung, gelandang Persib Srdan Lopicic sudah merasa kerasan. Bahkan dia sangat terkesan kareana di di Bandung terfapat banyak coffee shop.
“Saya memang suka kopi, kadang satu atau dua kali minum kopi sehari. Tapi di sini pusing juga karena macet di mana-mana, tapi tidak apa-apa, bisa naik sepeda motor,” katanya usai latihan di lapangan Saraga ITB, Jalan Siliwangi Dalam, Kota Bandung, Kamis 14 Februari 2019.
Padatnya jadwal latihan dan pertandingan membuat Srdan Lopicic belum sempat mengeksplorasi keindahan Bandung termasuk wisata kulinernya.
“Mudah-mudahan kalau ada waktu senggang saya ingin coba. Habis latihan mungkin makan malam atau minum kopi dan bertemu teman-teman,” ujarnya.
Setelah 7 tahun merasakan ketatnya kompetisi sepak bola di Indonesia dan tinggal di berbagai kota, menurut Srdan Lopicic, Bandung adalah kota yang paling nyaman.
Karena selain udaranya yang masih sejuk, atmosfer sepak bola di Bandung sangat jauh berbeda dibandingkan kota yang pernah dia singgahi.
“Ketika ada orangtua bobotoh bertemu saya, pasti membicarakan sepak bola dan bicara, ‘Hei Lopi, kita harus menang’. Ketika bertemu di tempat lain juga sama, selalu bicara bola, bola, dan bola. Tapi itu sangat bagus sekali untuk saya karena saya menjadi semakin semangat,” tutur Srdan Lopicic.
Saat pertama datang ke Bandung, dia mengaku sangat senang dan terhormat bisa bergabung dengan tim besar seperti Persib. Faktor atmosfer bobotoh sebagai suporter yang fanatik dan besar menjadi salah satu alasan dia memilih bergabung dengan Maung Bandung.
Selain itu, Srdan Lopicic tidak menampik bahwa sebelum bergabung dengan Persib, dia sempat mendapat tawaran dari beberapa klub, baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.
Akan tetapi, dia memilih Bandung lantaran Miljan Radovic yang berasal dari negara yang sama dengannya menawari bergabung dan mempunyai program modern yang dia sukai.
“Saya bangga dan merasa terhormat bisa bermain di tim seperti Persib Bandung,” katanya.(Sumber: pikiran-rakyat.com, 14/2/2019)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.