METRUM
Jelajah Komunitas

Halal bike Halal 2024, Gerakan Persaudaraan Pesepeda se-Bandung Raya

BULAN Ramadan dan Hari Kemenangan Idul Fitri 1445 H telah berlalu, banyak kaum muslimin yang kemudian menggelar silaturahmi atau kita kenal dengan sebutan Halal bi Halal, tak terkecuali dengan para pegiat sepeda, mereka pun menggelar acara keren dengan istilah Halal bike Halal (HbH). 

Khususnya di Bandung Raya, para pegiat sepeda selalu rutin melakukan kegiatan HbB, baik antarindividu, internal komunitas, hingga lintas komunitas seperti yang tergabung dalam wadah Forum Komunikasi Pesepeda Bandung Raya (Forkom Bandung Raya) dan tahun ini bertema “Halal bike Halal 2024 Pesepeda Bandung Raya”.

Kegiatan yang digelar pada Minggu, 21 April 2024 di Rumah Mode, Jl. Dr. Setiabudhi No. 41 Kota Bandung tersebut, diikuti 300 pesepeda dari sekitar 70 komunitas pesepeda. Meski berbayar, mereka sangat antusias mendaftarkan diri di acara ini, namun karena jumlah peserta dibatasi banyak pesepeda yang tidak bisa mengikuti.

Kegiatan HbH 2024 Pesepeda Bandung Raya diisi oleh kegiatan Tausiah yang disampaikan oleh ustadz yang juga pesepeda dari komunitas pesepeda Curug Ece Bicycle (B.E.C), Yusman Frimadi, S.Pd.

“Sebagaimana makna silaturahmi adalah shillatu maa amkaana minal khoiri, wa daf’u ma amkaana minas syarri, menyambung apa apa yang menjadi kebaikan dan mencegah apa apa apa yang menjadi keburukan,” tutur Yusman.

Selanjutnya, acara dirangkai dengan sambutan-sambutan dari panitia diwakili ketua pelaksana, Suyanto S. Yuniardi, lalu dari pihak Rumah Mode oleh Sam Adriansyah, dan mewakili unsur pemerintah diwakili Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan.

Setelahnya pemberian penghargaan kepada para pendukung acara, dilanjut dengan muhasafah dan foto bersama, yang diselang pembagian doorprize serta hiburan musik dan lagu dari para pesepeda.

HbH di Moment Hari Kartini

Menariknya, moment Hbh Pesepeda Bandung Raya kali ini digelar bertepatan pada Hari Kartini 21 April yang selalu diramaikan kegiatan bersepeda dalam rangka hari Kartini tersebut terutama oleh komunitas pesepeda perempuan.

WCC Berkebaya (Foto: Bambang Suryadi).*

Hal tersebut dibahas dalam talkshow Bicara Bike, Membicarakan Kebikean edisi ke-31 bertajuk “Halal bike Halal di Moment Hari Kartini” di Metrum Radio, media terintegrasi kaum muda dalam jelajah komunitas pada Jumat, 19 April 2024.

Menghadirkan naras sumber Gingin Ginanjar dari panitia HbH 2024 Pesepeda Bandung Raya dan Elly Qodariah atau yang akrab dipanggil mang Qodar selaku ketua Velo Girls Bandung (VGB), salah-satu komunitas pesepeda perempuan yang ada di Bandung Raya.

Menurut Gingin, secara kebetulan panitia memilih waktu yang paling tepat untuk penyelenggaraan kegiatan HbH pada hari Kartini, dikarenakan jika di awal-awal setelah lebaran masih terbentur suasana liburan idulfitri dan arus balik.

“Kendati demikian, kami juga mengadakan lomba bagi peserta HbH yang menggunakan pakaian unik dan menarik bertema Kartini akan mendapat hadiah dari panitia” ucap Gingin.

Sementara itu mang Qodar dari VGB menyampaikan berbagai kegiatan pesepeda bertema Kartini yang biasanya rutin digelar khususnya oleh komunitas pesepeda perempuan, namun di tahun ini banyak yang memilih bergabung dengan kegiatan HbH 2024.

VGB sendiri memang tidak ikut serta dan tidak memiliki agenda kegiatan bersepeda di moment Hari Kartini, tapi tetap mendukung apapun gerakan kebikean di Bandung Raya terutama yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kartini.

Saat perhelatan, penulis yang berkesempatan hadir, memang terlihat beberapa pesepeda terutama perempuan menggunakan pakaian kebaya, salah satunya dari Women Cycling Community (WCC) Bandung, bahkan ketuanya berhasil terpilih menjadi penampil terbaik bertema Kartini.

Tak hanya itu, saat pembukaan, selain dikumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, seluruh yang hadir juga menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini, dipimpin oleh Dra. Hj. El El Elya dari panitia HbH 2024, sosok istri mantan pejabat yang kini aktif dan eksis sebagai pesepeda perempuan.

Meski acaranya cukup sederhana, tapi tak menyurutkan semangat, keseruan dan kebahagian bagi seluruh pesepeda yang hadir, mereka begitu sumringah apalagi bisa bersilaturahmi dan membangun persaudaraan antarpesepeda berbeda usia, gender, dan genre sepeda.

Hayu #biketokamanawae, minimal untuk jarak yang pendek, tetap bersepeda dengan bijak, tertib, dan beretika, karena bersepeda itu baik. Salam boseh dan go green! (Cucu Hambali, Bersepeda itu Baik)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.