Ikuti Protokol Kesehatan, Muswil ke-8 LDII Jawa Barat Siap Digelar
JELANG Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-8 DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat, untuk memilih ketua periode 2020-2025, berbagai persiapan telah dilakukan. kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (24/12/2020) di Hotel Preanger Kota Bandung.
Ketua Panitia Muswil VIII Diki Harun mengungkapkan, pelaksanannya bakal digelar secara online dan offline, hal itu sebagai aturan penerapan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi Covid-19.
“Muswil nanti pembatasan kerumunan diterapkan, yang hadir hanya ketua Pimpinan Cabang 27 Kota/Kabupaten, dan pengurus inti DPW Jabar. Namun kita menayangakan secara live streaming, agar dapat disaksikan seluruh Indonesia,” ungkap Diki, di kantor DPC LDII Kota Bandung, Komplek Riungmas Bandung, Senin (14/12/2020).
“Siaran streaming dilakukan untuk penguatan proses demokrasi organisasi masyarakat LDII, insya Allah bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas, akan demokrasi dalam suatu pemilihan,” ujarnya.
Diki menambahkan, pada pelaksanaanya diharapkan hadir generasi muda pemimpin baru yang amanah untuk berkontribusi kepada Jawa Barat, serta bersepakat tidak akan terjadi money politic.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua DPW LDII Jawa Barat Bahrudin mengamini, program penguatan untuk 5 tahun kedepan telah dilakukan LDII, untuk pencapaian visi misi Jabar Juara Lahir Batin. Ditegaskannya, ada 8 pondasi penguatan untuk para kadernya, dan menyusun 5 program kerja untuk kepengurusan baru.
“Sesuai AD ART organisasi muswil wajib dilaksanakan ada 5 agenda besar, yaitu menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan selama 5 tahun, menyusun program kerja 5 tahun kedepan, memilih ketua LDII untuk masa bakti 5 tahun, serta menyertakan rekomendasi pernyataan sebagai pemikiran berkontribusi untuk Jawa Barat,” jelas Bahrudin.
Bahrudin menerangkan bahwa untuk memperkuat program kerja LDII, terdapat 8 pondasi pembangunan yang menitik beratkan pada visi misi kadernya. “Kemarin 5 penguatan program tersebut sudah dilaksanakan melalui Forum Group Discosion (FGD), dengan pemateri di bidangnya, seperti TNI, Polri dan Bakesbangpol untuk penguatan bela negara, para akademisi Unpad, Unpas, UIN dan pakar ekonomi untuk bidang ketahanan pangan serta bidang keagamaan kita hadirkan MUI Jabar,” paparnya.
Ditegaskan Bahrudin, yang terpenting membangun komunikasi dengan semua pihak agar berdampak pada pengembangan program LDII. “Kita selalu berkontribusi dalam sekecil apapun untuk membangun umat,” tukasnya. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.