Nokturia, Risiko Minum Air Sebelum Tidur
MINUM air sebelum tidur di malam hari ternyata tidak disarankan karena bisa meningkatkan risiko nokturia. Nokturi merupakan peningkatan dorongan untuk buang air pada malam hari.
Saat tidur, tubuh manusia memproduksi hormon-hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin. Kedua hal itu membuat tidur lebih pulas karena tubuh akan mengurangi proses membuang air berkurang.
Melansir lamanĀ medicalnewstoday.com, Senin 26 Maret 2018 silam, jika seseorang minum terlalu banyak sebelum tidur, dua mekanisme tubuh tadi tidak akan berjalan baik.
Ia akan sering terbangun di malam hari dan memengaruhi kualitas tidurnya. Inilah yang disebut nokturia, yang ternyata bisa memengaruhi ingatan, konsenstrasi, dan suasana hati seseorang di pagi hari.
Selain itu, nokturia juga dapat dipengaruhi obesitas, penyakit jantung, diabetes, konstipasi, dan depresi. Mereka yang mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa lebih rentan mengalami nokturia.
Untuk menghindarinya, Anda sebaiknya minum gelas air terakhir beberapa jam sebelum tidur. Anda lebih baik minum air banyak pada siang hari, dan kurangi di malam hari.
Meski flesksibel, biasakan Anda minum air sebanyak 2,7 liter per hari untuk perempuan, dan pria sebanyak 3,7 liter per hari. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.