METRUM
Jelajah Komunitas

RS Chang Gung Ungkap Terapi Kanker Inovatif dalam Nature Metabolism

TAIWAN, ROC (METRUM) – Kanker telah menempati posisi sebagai salah satu dari sepuluh penyebab utama kematian selama lebih dari empat dekade. Pada 26 Maret, Rumah Sakit Chang Gung Memorial Lin Kou mengumumkan sebuah terobosan medis yang dicapai oleh tim peneliti di bawah pimpinan Kepala Divisi Penelitian, Yang Huang-yu (楊皇煜). Mereka berhasil mengidentifikasi nutrisi khusus yang mampu menurunkan sistem pertahanan sel kanker, sehingga memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan efektivitas terapi kanker. Temuan ini telah diterapkan pada pengobatan kanker nasofaring dan berpotensi dikembangkan untuk menangani jenis kanker lain seperti kanker paru-paru dan kanker payudara.

Riset tersebut telah dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional Nature Metabolism, sebagai bagian dari studi klinis mengenai pendekatan baru dalam imunoterapi berbasis metabolisme.

Menurut Yang Huang-yu, imunoterapi konvensional masih kurang efektif untuk kasus kanker nasofaring stadium lanjut. Untuk itu, timnya menguji kombinasi antara L-Asparaginase (enzim yang memecah asam amino asparagin) dan antibodi anti-PD-1. Terapi gabungan ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan tumor sekaligus meningkatkan respons imun tubuh. Dalam uji klinis terhadap enam pasien selama sepuluh bulan, hasilnya menunjukkan bahwa empat pasien mengalami penyusutan tumor, satu pasien menunjukkan kondisi stabil, dan satu pasien lainnya sembuh total.

Yang juga mengungkapkan bahwa dunia medis telah lama memahami kemampuan sel imun dalam mengatur metabolisme. Penelitiannya fokus pada peran asam amino terhadap fungsi sel imun. Melalui eksperimen laboratorium dan hewan, tim berhasil menunjukkan bahwa pengurangan kadar asam asparagin dapat menghambat metabolisme sel T, merangsang aktivitas mitokondria, dan meningkatkan kemampuan sel untuk menghancurkan kanker.

Saat ini, tim peneliti berencana melanjutkan ke tahap uji klinis yang lebih luas guna memastikan keamanan dan efektivitas pendekatan terapi baru ini, sekaligus mengeksplorasi peluang pengembangan terapi kanker yang lebih ampuh di masa mendatang. (M1-RTI)***

BACA JUGA:  Posisi Obat Herbal di Tengah Upaya Atasi Corona

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.