METRUM
Jelajah Komunitas

Bandung Punya Mobil Pacman! Kendaraan Unik Pembersih Sampah Jalanan

KOTA BANDUNG (METRUM) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berinovasi dalam menangani permasalahan sampah yang semakin mendesak. Pada Rabu, 26 Februari 2025, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mewakili Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meluncurkan Mobil Pacman sebagai upaya menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Bandung.

Peluncuran Truk Pacman dilakukan di TPST Nyengseret, menandai dimulainya langkah utama dalam penanganan sampah di Kota Bandung.

Truk Pacman, singkatan dari Perangkat Angkut Ceceran Sampah di Jalan, difungsikan sebagai armada pengangkut sampah dari titik kumpul ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Kehadirannya diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah di jalanan sekaligus mempercepat proses distribusi ke fasilitas pengolahan.

Dirancang sebagai truk compactor berkapasitas 6 meter kubik atau sekitar 3 ton sampah, Truk Pacman lebih ramah lingkungan karena memiliki sistem tertutup dan dilengkapi penampungan air lindi untuk mengurangi bau serta pencemaran. Mobilitasnya yang tinggi juga memungkinkan truk ini beroperasi lebih fleksibel di kawasan padat Kota Bandung.

Menurut Erwin, Kota Bandung memiliki 136 titik pengumpulan sampah (Tikum) dengan tambahan 12 titik baru. Inovasi Truk Pacman diharapkan mampu membantu membersihkan tumpukan sampah yang tersebar di berbagai lokasi.

“Mobil ini akan mengangkut sampah dari titik pengumpulan ke TPS dengan target 430 ton per hari. Ini merupakan langkah awal dari target yang lebih besar dalam tiga bulan ke depan,” jelasnya.

Sebagai tahap awal, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung telah menyiapkan 12 unit Truk Pacman, yang akan beroperasi dua kali sehari, yakni pukul 06.00 WIB dan 19.00 WIB.

Truk Pacman sendiri merupakan bagian dari strategi pengelolaan sampah yang lebih luas. Pemkot Bandung juga tengah mengembangkan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), magotisasi, serta pengolahan thermal guna mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

BACA JUGA:  Pemkot Bandung Terapkan Teknologi RDF Pengelolaan Sampah

Langkah ini menjadi semakin krusial mengingat TPA Sari Mukti akan ditutup pada Maret 2025, sementara masih terdapat tumpukan 19 rit sampah atau sekitar 43 ton per hari yang belum teratasi. Oleh karena itu, Pemkot menargetkan pemusnahan 430 ton sampah per hari dalam tiga bulan ke depan.

Meski Truk Pacman mulai beroperasi, Erwin tetap mengajak masyarakat untuk aktif dalam pengelolaan sampah mandiri.

“Saya mengimbau warga Bandung untuk memilah sampah dari rumah, menggunakan komposter, memanfaatkan bank sampah, serta mendukung program biodiesel yang sudah tersedia. Bersama, kita bisa menciptakan Bandung yang lebih bersih dan sehat,” katanya.

Saat tahapan pengendalian sampah beralih ke fase pemulihan dan normalisasi, intensitas kerja Truk Pacman akan dikurangi secara bertahap. Dengan inovasi ini, Pemkot Bandung optimistis dapat mewujudkan kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.