Dentuman Meriam: Tradisi Berbuka Puasa yang Melegenda di Istanbul
WARGA lokal dan wisatawan di Istanbul, Turki, turut merasakan kemeriahan tradisi khas yang menandai dimulainya bulan Ramadan: suara dentuman meriam yang menjadi tanda waktu berbuka puasa. Suasana di sekitar Hagia Sophia dan Sultanahmet semakin semarak dengan berbagai pertunjukan musik tradisional.
Dilansir dari VOA, di jantung kota Istanbul, tepatnya kawasan bersejarah Sultanahmet, sebuah kelompok musik bergaya Kesultanan Utsmaniyah menyajikan alunan khas yang memikat perhatian banyak orang. Baik penduduk setempat maupun wisatawan asing tampak antusias menikmati pertunjukan tersebut.
Puncak kemeriahan terjadi saat meriam ditembakkan, menandai waktu berbuka puasa di hari pertama Ramadan di Turki. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun, di mana dentuman meriam menjadi penanda resmi berbuka puasa yang bertepatan dengan terbenamnya matahari. Suara ledakan tersebut berpadu dengan lantunan azan magrib yang berkumandang dari menara-menara masjid di sekitar Hagia Sophia dan Sultanahmet.
Setelahnya, umat Muslim berkumpul di lapangan depan Hagia Sophia untuk berbuka puasa bersama. Mereka menikmati hidangan khas seperti kurma, roti, dan makanan tradisional Turki lainnya, sembari disuguhi pemandangan indah menara-menara masjid yang bersinar di malam Ramadan.

Ayoub Kechiche, seorang mahasiswa asal Tunisia yang tengah menempuh studi di Turki, ikut merasakan semarak suasana Ramadan di negara tersebut. “Saya mengalami perasaan yang luar biasa, terutama karena dapat memulai Ramadan di Turki. Masjid Sultanahmet dan Hagia Sophia memberikan kesan yang sangat istimewa bagi saya,” ungkap Kechiche.
Di Turki, awal Ramadan tahun ini bertepatan dengan datangnya musim semi, yang membawa suhu udara lebih sejuk. Kondisi ini disambut baik oleh banyak orang, termasuk Sudenaz Mazi, seorang mahasiswi di Istanbul.
“Menurut saya, berpuasa kali ini terasa lebih ringan karena udara lebih dingin dan durasi siang lebih pendek dibandingkan saat musim panas. Saya yakin tidak akan mengalami kesulitan. Selamat Ramadan untuk semua!” ujar Mazi.
Penentuan awal Ramadan umumnya bergantung pada observasi hilal, sehingga jadwalnya bisa berbeda di tiap negara. Arab Saudi memulai Ramadan pada Jumat malam (28/2), sementara Turki menetapkannya pada Sabtu (1/3).
Meski demikian, semangat Ramadan tetap terasa di Istanbul. Lampu-lampu berwarna-warni menghiasi menara Hagia Sophia, menampilkan kalimat syahadat yang semakin menambah kekhidmatan malam pertama Ramadan. (M1-VOA/th/jm)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.