METRUM
Jelajah Komunitas

Etape VI Giro d’Italia 2025 Ricuh Akibat Hujan, Klasemen Tak Berubah

NAPOLI, ITALIA (METRUM) – Giro d’Italia memang identik dengan situasi tak terduga. Pergantian musim dari semi ke panas di bulan Mei kerap memunculkan kondisi cuaca ekstrem yang sulit diprediksi—mulai dari hujan, angin kencang, hingga kemungkinan salju dan bencana alam.

Kekhawatiran akan cuaca buruk akhirnya menjadi kenyataan pada Etape VI Giro d’Italia 2025 yang berlangsung pada Jumat (16/5/2025) WIB, menempuh rute Potenza ke Napoli sejauh 227 km. Kekacauan terjadi mulai sekitar kilometer 140 ketika hujan turun. Meski intensitasnya ringan, hujan tersebut membuat jalanan menjadi sangat licin, terutama karena tercampur dengan tumpahan oli dan solar yang sulit terlihat oleh para pembalap.

Dalam kondisi jalan lurus yang licin akibat hujan, sejumlah pembalap tergelincir dan mengalami tabrakan beruntun. Kejadian ini pun diikuti oleh rombongan lainnya, menciptakan situasi kacau yang membahayakan banyak peserta.

Akibat insiden tersebut, direktur lomba memutuskan untuk menghentikan sementara perlombaan guna menangani atlet-atlet yang mengalami cedera, baik ringan maupun sedang. Setelah berdiskusi dengan pembalap-pembalap unggulan—yang dipimpin oleh juara Giro 2023, Primoz Roglic (Red Bull Bora)—diputuskan bahwa perlombaan dinetralisasi, dengan mobil Chief Commissaire memimpin dari km 156 hingga km 166.

Para peserta Giro d’Italia 2025 pun menjalani segmen netralisasi ini setelah kecelakaan massal yang menyebabkan banyak korban dalam Etape VI rute Potenza – Napoli, Jumat (16/5/2025) WIB.

Klasemen Tidak Berubah

Setelah kondisi dinilai cukup aman, perlombaan dilanjutkan. Namun, sesuai kesepakatan, etape ini hanya akan menentukan pemenang harian, tanpa pemberian bonus waktu di garis finis maupun pada intermediate sprint. Yang lebih penting, posisi klasemen umum dan catatan waktu tidak mengalami perubahan dan tetap mengacu pada hasil akhir Etape V. Para pemuncak klasemen, termasuk pemegang kaus pink Mads Pedersen (LiDL Trek/Denmark), memilih melintasi sisa rute secara hati-hati dalam kelompok dengan kecepatan rendah guna menghindari risiko cedera lebih lanjut.

BACA JUGA:  Mengulik Debat Klasik: Estetika Versus Makna

Hujan yang memicu kekacauan di Etape VI menyebabkan banyak pembalap mengalami luka-luka, dari yang ringan hingga cukup serius.

Pemenang Sprint Etape VI

Di akhir etape, Kaden Groves (26) dari Alpecin Deceuninck (Australia) berhasil memenangkan sprint finis di Napoli, mengalahkan Milan Fretin (Cofidis/Italia) di posisi kedua, dan Paul Magnier (Soudal Quick Step/Prancis) di posisi ketiga. Ketiganya mencatat waktu yang sama, yakni 4 jam 59 menit 52 detik.

Klasemen Sementara Hingga Etape VI:

  1. Mads Pedersen (LiDL Trek/Denmark) – 20:11:44
  2. Primoz Roglic (Red Bull Bora Hansgrohe/Slovenia) – +17 detik
  3. Mathias Vacek (LiDL Trek/Rep. Ceko) – +24 detik
  4. Brandon McNulty (UAE Emirates XRG/AS) – +31 detik
  5. Isaac Del Toro (UAE Emirates XRG/Meksiko) – +32 detik

Etape VII pada Jumat (16/5/2025) akan menempuh rute tanjakan dari Castel di Sangro menuju Marsia sejauh 168 km, termasuk tanjakan kategori 2 dan 1, serta finis di puncak. Para spesialis pendakian diprediksi akan tampil menonjol, dan kaus pink kemungkinan besar akan berpindah tangan dari sprinter Mads Pedersen. (M1-BK)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.