Farhan Dorong Relawan Jadi Mitra Strategis BPBD dalam Mitigasi Bencana Bandung
KOTA BANDUNG (METRUM) – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan apresiasinya kepada para relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).
Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bandung kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat upaya mitigasi bencana di Kota Bandung. Melalui forum ini, pemerintah berharap muncul kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, relawan, dan masyarakat dalam mencegah serta menanggulangi potensi bencana di wilayah kota.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan harapannya agar para relawan dapat menjadi mitra aktif Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung dalam menjalankan langkah-langkah pencegahan, pemantauan, hingga penanganan bencana di lapangan.
“Sebagai kelompok relawan yang memiliki semangat dan komitmen tinggi, saya berharap mereka bisa menjadi mitra strategis BPBD Kota Bandung dalam mencegah dan mengurangi risiko bencana. Kita ingin Bandung menjadi kota yang tangguh terhadap bencana,” ujar Farhan saat membuka Musyawarah Daerah ke-II Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bandung, di Aula Kwarcab Kota Bandung, Sabtu (4/10/2025).
Farhan menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat agar tidak menimbulkan korban jiwa. Ia menilai bahwa dengan koordinasi yang cepat dan langkah yang terarah, proses penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif.
“Kalau pun bencana terjadi, kita harus pastikan masyarakat sudah tangguh dan penanganannya bisa dilakukan secara cepat. Tujuan utama kita adalah tidak ada korban jiwa,” tegasnya.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, dalam dua minggu terakhir Wali Kota Bandung bersama jajaran OPD dan DPRD rutin melaksanakan kegiatan Siskamling Siaga Bencana. Kegiatan ini dilakukan dengan berkeliling ke berbagai kelurahan untuk mengecek kesiapan warga serta memetakan potensi risiko bencana, baik bencana alam maupun non-alam.
“Saya datang langsung ke kelurahan-kelurahan untuk memastikan bahwa setiap wilayah sudah memiliki langkah mitigasi risiko. Kita perlu mengetahui potensi bahaya di kawasan pemukiman dan memastikan masyarakat memahami apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” kata Farhan.
Sementara itu, Ketua FPRB Kota Bandung, Trio Meirdiano, menyampaikan dukungannya terhadap langkah pemerintah dalam membangun budaya sadar bencana di tengah masyarakat.
“FPRB siap berkolaborasi dengan pemerintah dan turun langsung ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi serta edukasi mitigasi bencana. Kami ingin setiap warga memiliki pengetahuan dasar dan kesiapsiagaan di lingkungannya masing-masing,” ujar Trio.
Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, diharapkan Kota Bandung dapat menjadi kota yang lebih siap, tangguh, dan adaptif dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.