Gamofobia, Ketakutan Ikatan Pernikahan
PERNIKAHAN adalah ikatan dua manusia untuk hidup bersama membangun rumah tangga. Banyak orang menunggu untuk bertemu cinta sejatinya dan menikmati masa bersama dalam pernikahan.
Namun bagi beberapa orang, pernikahan itu menakutkan. Ketakutan irasional untuk menikah ini disebut Gamofobia.
Seperti yang dilansir Healthtopia, Gamofobia ditandai akan ketakutan terhadap pernikahan dan komitmen. Penderita cenderung takut untuk masuk ke dalam pernikahan, di mana harus menghabiskan waktu dengan satu orang.
Gamofobia cenderung terjadi pada pria. Masalah yang biasanya dihadapi adalah ketakutan finansial, sosial, bahkan diri sendiri. Mereka merasa harus menghadapi tanggung jawab besar bersama seorang wanita dan anak nantinya.
Rasa takut ini biasanya terjadi karena insiden selama masa kanak-kanak, seperti perceraian orang tua, pelecehan, bahkan pengkhianatan. Kondisi ini terjadi pada seseorang yang kehilangan kepercayaan diri dan juga kepercayaan seksual, sehingga menyebabkannya menjauh dari pernikahan dan komitmen.
Terapi Perilaku Kognitif merupakan salah satu pengobatan paling efektif untuk Gamofobia. Terapis akan menggali kenangan negatif dan melakukan sesi bicara positif, untuk menghadapi pernikahan.
Selama sesi berlangsung, terapis akan membimbing penderita agar menjaga diri tetap tenang dan santai.(M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.