METRUM
Jelajah Komunitas

Halo Bakaja dan HMJ SAA UIN SGD Gelar Pelatihan Pemberdayaan Diri Membentuk Individu Unggul dan Berdampak Positif

DALAM upaya memperkuat kapasitas individu dan mendukung pemberdayaan diri, sebuah pelatihan yang inovatif telah diselenggarakan komunitas Halo Bakaja bekerja sama dengan himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Studi agama – agama. Acara tersebut menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan, pemahaman diri, dan kemandirian sebagai fondasi untuk pertumbuhan pribadi dan kontribusi positif dalam masyarakat. Acara dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan selama satu bulan dari tanggal 24 November 2023 – 16 Desember 2023 di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Pelatihan pemberdayaan diri ini dihadiri peserta dari berbagai komunitas dengan latar belakang beragam. Program ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang pemberdayaan diri, mencakup aspek-aspek seperti pengembangan kepercayaan diri, keterampilan komunikasi, dan pemahaman diri.

Salah satu fokus utama acara tersebut adalah pengembangan kepemimpinan warga negara dan motivasi. Peserta diajak untuk mengidentifikasi potensi dan bakat mereka sendiri serta belajar cara mengatasi tantangan dan hambatan dalam mencapai tujuan pribadi dan profesional. Melalui lokakarya interaktif dan sesi berbagi pengalaman, peserta diberdayakan untuk merancang langkah-langkah konkrit menuju pencapaian tujuan mereka.

Pelatihan juga mencakup aspek psikologis dan emosional pemberdayaan diri. Peserta diajak untuk menjelajahi aspek-aspek dalam diri mereka yang dapat ditingkatkan, memahami peran emosi dalam pengambilan keputusan, dan mengembangkan ketahanan mental untuk menghadapi tekanan hidup. Sesi diam berhenti dan refleksi pribadi digunakan untuk membantu peserta meresapi pemahaman yang lebih mendalam.

Seorang peserta pelatihan, Saodah Nurhabibah mengatakan bahwa pelatihan ini memberikannya alat dan wawasan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan dan kemandirian.

“Salah satunya yaitu adanya pembelajaran mengenai kekuatan perubahan dan dari sini saya belajar tentang bagaimana cara menghormati orang lain juga diri sendiri serta dapat berpikir sebelum bertindak dan juga meminta dengan tanpa adanya kekerasan,” ujar Saodah.

Respati Trah selaku pihak penyelenggara, pendiri Komunitas Balad Kawit Seja, berharap bahwa pelatihan ini tidak hanya memberikan dampak positif secara individu tetapi juga menghasilkan ripple effect dalam masyarakat.

“Dengan meningkatnya kemampuan dan pemberdayaan diri individu, diharapkan komunitas secara keseluruhan akan merasakan dampak positif, menciptakan lingkungan yang lebih berdaya dan berkelanjutan,” katanya.

Respati berharap, pelatihan pemberdayaan diri ini menjadi langkah nyata dalam membangun fondasi manusia yang kuat dan berkontribusi positif dalam dinamika masyarakat. (Luthfia Latipah, Mahasiswi HMJ SAA UIN Bandung)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.