METRUM
Jelajah Komunitas

Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2025: Hadapi Tantangan Kanker dengan Harapan dan Dukungan

PERINGATAN Hari Kanker Sedunia 2025 menandai seruan global untuk bertindak guna meningkatkan kesadaran, memberi harapan, dan bersatu melawan kanker. 

Sekitar setengah dari populasi dunia tidak memiliki akses ke layanan kesehatan yang esensial. Dalam konteks kanker, banyak pasien yang tidak menerima perawatan dasar yang mereka butuhkan. Meskipun saat ini kita berada di era di mana pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kanker telah berkembang pesat, kesenjangan ini tetap menyebabkan banyak kehilangan nyawa.

Mereka yang mencari perawatan kanker sering menghadapi berbagai rintangan. Beberapa faktor seperti pendapatan, tingkat pendidikan, lokasi geografis, serta diskriminasi berdasarkan ras, etnis, gender, usia, dan disabilitas dapat berdampak negatif pada akses terhadap layanan kesehatan.

Hari Kanker Sedunia mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk bersatu dalam upaya menutup kesenjangan ini.

Tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata “kanker”? Mungkin Anda merasa itu menakutkan dan mengerikan?

Penyakit ini tidak mengenal usia atau status sosial; siapa pun bisa terinfeksi. Jika Anda menerima diagnosis kanker, apa yang akan Anda rasakan?

Mendapatkan vonis kanker tentu membuat sedih dan menimbulkan pertanyaan “kenapa harus saya?” Tidak jarang, para pejuang dan penyintas kanker merasa terpuruk setelah menerima diagnosis saat kontrol di poliklinik onkologi di rumah sakit.

Dokter onkologi biasanya memberikan dukungan dengan mengatakan agar tidak terlarut dalam kesedihan, melainkan berusaha untuk sehat dan mengikuti setiap tahapan perawatan dengan seksama. Dukungan dari keluarga dan teman sangat penting untuk membantu pejuang kanker agar tidak kehilangan harapan.

Banyak pasien mengalami penurunan mental karena memikirkan diagnosis penyakit, kurangnya dukungan dari keluarga, serta jarak yang jauh dari fasilitas rumah sakit dan terbatasnya tempat tinggal sementara.

Faktor ekonomi juga menjadi kendala, seperti biaya transportasi dan pengobatan yang sangat tinggi.

Bagi Anda yang telah didiagnosis kanker, apapun jenisnya, mari hadapi tantangan ini dan berjuang untuk mengatasinya. Cobalah untuk tetap bahagia dan menikmati hidup agar sistem imun tetap kuat.

Hindari makanan dan minuman manis yang mengandung pengawet, serta makanan yang mengandung micin. Bagi yang merokok, sebaiknya berhenti, dan sebagai pejuang kanker, perbanyaklah konsumsi sayuran, buah-buahan, serta protein hewani dan nabati.

Jangan lupa untuk cukup istirahat dan berolahraga sesuai kemampuan. Selain itu, tingkatkan ibadah dan doa, karena keyakinan akan kekuatan doa dapat membawa kesembuhan. Tidak ada yang tidak mungkin.

Ikuti semua anjuran medis, seperti jadwal rujukan dari fasilitas kesehatan, kontrol, cek laboratorium, kemoterapi, transfusi darah jika diperlukan, operasi, dan radioterapi. Disiplin dalam menjalani pengobatan sangat penting, karena ada pasien yang sering menunda kontrol dan kemoterapi. Jika ada keluhan, segera konsultasikan dengan dokter onkologi di poliklinik tempat Anda berobat. Pengobatan kanker adalah proses yang panjang dan memerlukan konsistensi serta kesabaran yang tinggi.

Bagi para caregiver atau pendamping pasien kanker, kesabaran sangat diperlukan agar tidak mempengaruhi kondisi psikologis pasien. Dampingi pasien dengan penuh perhatian dan kelembutan.

Mari kita dukung para pejuang dan penyintas kanker. Setiap orang atau caregiver memiliki cara masing-masing untuk memberikan dukungan.

Bagi Anda yang sehat, penting untuk lebih peduli terhadap diri sendiri, karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari kita jalani gaya hidup yang lebih sehat. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.