METRUM
Jelajah Komunitas

Jalur Mengasah Adrenalin di Event XC (A) Udax 50 Km

CUACA pagi yang cukup cerah dengan sinar mentari hangat menyinari langit Kota Cimahi pada Sabtu, 23 Juli 2022 mengiring pembukaan kegiatan bersepeda XC (A) Udax 50 Kilometer yang digelar salah satu komunitas pesepeda legend Cimahi Cyling Community atau Threeple-C.

Kegiatan yang digelar dalam rangka hari jadi Threeple-C ke-14 tersebut dilakukan untuk melepas kerinduan setelah sekian purnama minim kegiatan bersepeda bersama seiring perjalanan dinamika komunitas dan juga adanya pandemi Covid-19.

Tim panitia (Foto: Dok. Pribadi).*

Ulasan detail tentang event  XC (A) Udax 50 km ada di kanal Beib, Metrum edisi Minggu lalu, metronome bike bisa di cek disini. Sebelumnya, disosialisasikan juga dalam program Bicara Bike, Metrum Radio digital edisi ke-9, simak dimari.

Kepanitian dilakukan sepenuhnya oleh pengurus dan anggota Threeple-C yang masih aktif, mereka merupakan para senior dan legend yang masih terlihat penuh semangat, dinamis, dan ceria dalam menggarap kegiatan meski usia mereka sudah tidak muda lagi.

Saya merasa senang dan bangga bisa berkesempatan hadir untuk menyaksikan sekaligus meliputi kegiatan mewakili Metrum sebagai media partner, serta bertemu dengan teman-teman Threeple-C yang sudah lama kenal baik, tapi lumayan susah jika bertemu tatap muka di dunia nyata.

Sebut saja ada Bunda Ida Siswati, Heri S. Nardi, Mbob Yana, Erni Rozana, Budi Setiawan, Gunawan Raja, dan Taufik Herdiansyah. Sebagian dari mereka saya jadikan juga sebagai nara sumber untuk tulisan ini.

Pelepasan Peserta

Kegiatan diikuti sekitar 100 lebih pesepeda individu dan dari komunitas pesepeda Bandung Raya, Cianjur, dan Bogor yaitu Gowes Sehat Sauyunan (GOSS), Roda Dispora, Badak Cycling Community (BCC) RSHS, Senyap, Federal Kota Cimahi (Fedkoci), Onah, Sepeda Sanguan Bandung, Sepeda Tahura, dan Aquela.

BACA JUGA:  Balap Sepeda Olimpiade Paris 2024: Jadwal Lomba “Road Race”, MTB, BMX, dan Track

Sejak pagi buta mereka berdatangan menuju lokasi tempat titik kumpul start dan registrasi ulang di halaman Pendopo Dewa Perwaklian Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi yang pagi itu juga tengah ada kegiatan jalan sehat.

Acara baru mulai sekitar pukul 6.48 WIB, diawali beberapa sambutan ringkas dari panitia dan penanggung jawab event, Nuru Khoizin Arief dan Zid Azis, perwakilan DPRD, H. Barkah Setiawan, SP, MM dan Dr Sutrisno, dr., SH, MARS, SH, Kes. Brigjen (Purn), yang saat ini menjabat Dekan FK Universitas Ahmad Yani (Unjani).

Usai pembacaan do’a, start dipimpin ketua komunitas Threeple-C Daddy dan pengibaran bendera melepas peserta dilakukan oleh Kakesdam III Siliwangi Kol. CKM, dr. Agus Ridho Utama serta Kabiddokkes Polda Jabar, Kombes Pol. dr. Adang Azhar.

Rute Perjalanan

Berikut perjalanan mengasah adrenalin yang mereka tempuh melintasi dua daerah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Semua peserta wajib melalui CP, dibuktikan dengan foto selfie yang langsung di share ke WhatsApp Grup (WAG) karena akan dinilai pihak panitia khususnya kecepatan waktu tempuh.

Selain mendapat medali, penyelenggara juga menyediakan hadiah uang tunai bagi 3 peserta tercepat tiba, masing-masing untuk kategori laki-laki dan perempuan.

Dari halaman pendopo DPRD peserta menuju Baros, melewati RS Dustira, lalu Contong sebagai Check Point (CP) 1, lalu bergerak menuju Cangkorah dan Pangauban sebagai CP2. Dari sini melaju ke Surapatin, Cikande, Saguling, Kota Baru Parahiangan (KBP), dan berhenti di halaman Masjid Al-Irsyad KBP sebagai lokasi CP 3. Dengan jalan relatif bervariatif datar, tanjakan, dan turunan.

Selanjutnya melaju ke Cibacang dan Cikandang atau Perumahan Nevada sebagai tempat CP 4, lalu menuju Gado Bangkong dan Ciharashas yang merupakan CP 5, seterusnya ke CP 6 di Cikewati dan CP 7 di Cipageran Asri. Rute disini semakin menantang dan lebih banyak jalan menanjak.

BACA JUGA:  Di Purwakarta, Ada Fedarta dan Rumah Federalist, lho!

Dari CP 7 bergerak ke jalur yang dianggap paling ekstrim yaitu Cimenteng, SMPN 11, Kolonel Masturi, Kamarung, dan Cilimus sebagai lokasi CP 8. Selanjutnya perjalanan berakhir menuju tempat finish di Curug Senja, Jalan Curug Panganten. 

Seluruh peserta yang mencapai finish dan sesuai panduan perjalanan jalur serta CP mendapatkan medali finisher, mereka rata-rata tiba sekitar pukul 12.00 siang, tapi sejak pukul 9.51 WIB beberapa sudah tiba lebih awal.

Sambil istirahat mereka diberikan minuman dan snack, serta disuguhi beubeutian atau aneka cemilan tradisioanal khas Sunda, seperti rebusan singkong, jagung, dan kacang.

Pada pukul 14.00 WIB, acara diawali sambutan dari ketua Threeple-C yang akrab dipanggil Daddy’s Na Nuni, dilanjut pengumuman pemenang peserta tercepat, pembagian doorprize, dan diakhiri denga foto-foto di sekitar curug Senja.

Berikut para pemenang kegiatan bersepeda XC (A) Udax 50 Kilometer yang mendapatkan hadiah berupa uang tunai:
Pria

  • Juara 1 diraih Yodi Nurdiansyah dari Kota Bandung.
  • Juara 2 diraih Roid Afham dari Kota Cimahi.
  • Juara 3 diraih Ariesto Widyaseno dari Kota Cimahi.

Wanita

  • Juara 1 diraih Isti dari Sepeda Tahura.
  • Juara 2 Wiwit Ratna Djuwita dari ONAH.
  • Juara 3 diraih Uminaf dari Sepeda Tahura.
Pemenang Tercepat Katagori Pria (Foto: Dok. Taufik H).*

Kesan Peserta

Terlepas dari persoalan kekurangan dan kesalahan, setiap kegiatan yang digarap secara baik walau sederhana dipastikan akan memberi kesan menyenangkan bagi seluruh peserta.

Demikian halnya dengan XC (A) Udax 50 km, meski bukan event Audax yang sebenarnya, tapi kegiatan yang dilaksanakan terutama jalur yang digunakannya membuat peserta merasa puas, apalagi sebagian besar peserta adalah pegiat sepeda yang terbiasa dengan jalur-jalur menantang seperti itu.  

Hal itu seperti apa yang disampaikan peserta dari Bogor bernama Arafat yang tergabung dalam komunitas pesepeda Bogor Turing (Boring), ia menuturkan treknya meskipun menyiksa tapi mengasyikan dan mantap betul, ia merasa mungkin di Bogor belum ditemukan trek seacap itu.

BACA JUGA:  Balap Sepeda Klasik Eropa: Jorgensen Juarai Dwars Door Vlanderen, Van Aert Kecelakaan

Selain kesan tentang trek, sebagian lagi merasa senang dan tidak sia-sia bisa mengikuti perhelatan ini walau ada beberapa yang sempat kesasar, tapi tetap mengasyikan karena dianggap sebagai pengalaman yang seru dan menegangkan.

Mereka juga mengungkapan rasa terimakasih yang tak terhingga pada tim panitia dan Threeple-C yang sudah bekerja keras dan bahu membahu hingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, sukses dan lancar. Harapannya, semoga menjadi barometer ke depan untuk melaksanakan kembali kegiatan serupa dan bisa lebih asyik, seru, besar, dan menantang lagi.

Bravo Threeple-C! Salam boseh dan go green. (Cucu Hambali, Bersepeda itu baik)***

.

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.