Jenis Pakaian yang Berdampak Buruk bagi Kesehatan Wanita
MEMBELI baju baru merupakan kebiasaan bagi banyak orang. Meski demikian, ada jenis pakaian yang ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan, khususnya para wanita.
Untuk itu, Anda perlu teliti dan lebih selektif dalam membeli baju. Lalu, pakaian apa saja yang membahayakan kesehatan?
Simak ulasannya berikut ini sebagaimana dilansir dari Medical Daily.
1. Skinny Jeans
Jeans dengan jenis ini banyak dipilih karena mengikuti tren. Sayangnya, skinny jeans bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebuah studi kasus pada 2015 merinci bagaimana seorang wanita mengalami kerusakan saraf setelah menghabiskan sebagian besar hari menggunakan skinny jeans.
Memang, ini adalah kasus yang jarang terjadi sehingga tidak ada alasan untuk merasa khawatir dengan celana denim ketat.
Namun, ahli kesehatan mengingatkan Anda yang memiliki penyakit vaskular atau rentan terhadap iritasi vagina.
Kuncinya adalah memastikan bahwa celana yang Anda pakai tidak terlalu ketat entah itu di kaki atau bagian lainnya.
2. Shapewear
Pakaian pembentuk tubuh ini dapat membuat Anda langsing seketika. Namun, shapewear juga dapat memengaruhi masalah perut yang sudah ada sebelumnya seperti sindrom iritasi usus.
“Shapewear menekan perut Anda, sehingga asam bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan refluks dan mulas,” kata Dr Keri Peterson, dokter pada Lenox Hill Hospital di New York City.
Ia menambahkan, pakaian ini aman digunakan jika hanya digunakan saat acara khusus asalkan jangan terlalu sering dikenakan.
3. Bra salah ukuran
Kenakan bra sesuai ukuran payudara Anda. Kesalahan ukuran dapat membuat kulit Anda iritasi dan membuat Anda merasa tidak nyaman sepanjang hari.
Jika Anda menemukan garis merah di bawah payudara atau lekukan di lokasi tali menempel, kemungkinan ukuran bra Anda salah.
Pemakaian terlalu ketat juga dapat membuat tekanan pada saraf, otot dan menyebabkan rasa sakit bagi tubuh.
4. Thong
Tali temali di bagian kewanitaan ini bisa menyebabkan masalah bagi perempuan yang memiliki kecenderungan untuk infeksi saluran kencing atau vagina.
“Thong cenderung menyisakan sedikit air di kulit halus di sekitar vulva dan klitoris Anda, menciptakan akses untuk mikroba,” jelas Dr Adelaide Nardone, seorang OB-GYN di Providence, Rhode Island.(M1)***