Juara Piala Dunia 2022, Pelipur Lara Rakyat Argentina di Tengah Himpitan Ekonomi
SUKSES Tim Tango dimotori bintang Argentina Leonel Messi menjuarai sepakbola Piala Dunia 2022 di Qatar mengandaskan juara dunia bertahan Prancis di Qatar, Senin (19/12/2022) dinihari WIB seakan jadi obat pelipur lara bagi semua lapisan masyarakat Argentina yang tengah dilanda krisis ekonomi yang stagnan, menjadikan 43% populasi rakyat Argentina kini masuk kategori miskin yang jumlahnya bertambah sejak pandemi Covid-19 melanda dunia tahun 2020.
Inflasi yang meroket hingga mendekati 95 % jelang akhir tahun untuk sementara terlupakan. Rakyat Argentina yang amat menggemari sepak bola tumpah-ruah di seluruh negri menyambut kemenangan Messi dkk yang untuk ketiga kalinya menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah menanti 36 tahun lamanya. Dua gelar Piala Dunia sebelumnya diraih Argentina tahun 1978 oleh Mario Kempes dkk dan 1986 oleh Diego Maradona dkk.
“Ini kemenangan yang membahagiakan seluruh lapisan masyarakat Argentina, di tengah kesulitan yang kami alami, untuk sesaat kami melupakan himpitan kesulitan hidup akibat naiknya harga hampir semua barang kebutuhan pokok,” ujar Alesandro Gutierrez (47) seorang pekerja bangunan yang punya 2 anak remaja yang butuh biaya semakin besar.
“Dengan pendapatan yang saya terima setiap bulan saat ini, tak lagi mencukupi karena biaya rutin yang harus kami keluarkan semua naik amat tinggi, BBM, dan kebutuhan sehari-hari naik antara 30 hingga 50%, sementara gajih hanya naik 18%,” keluh Gutierrez.
“Subsidi bantuan dari departemen sosial juga tak mencapai semua lapisan masyarakat miskin, dan jumlahnya pun hanya sekadar untuk bisa menyambung hidup dengan bantuan dari saudara/kerabat yang kondisi ekonominya lebih baik dari kami,” ungkap Lisa Mineli seorang karyawati di sebuah restoran.
Sepakbola sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Argentina sebagai hiburan maupun olahraga yang sudah amat mengakar dari generasi ke generasi dan bagi yang berbakat sepakbola bisa menjadikan sebagai profesi yang bisa mengangkat derajat kehidupan pribadi dan keluarga. Bagi sebagian kecil yang bakatnya luar biasa seperti Lionel Messi, menjadi mega bintang yang pendapatnya amat besar tak bisa dibandingkan dengan pendapatan rakyat jelata yang harus berjuang dengan pendapatan dari hari ke hari untuk sekadar bertahan hidup.
“Kondisi bertambah berat pada 5 bulan terakhir ini karena naikya harga BBM dan inflasi yang luar biasa tingginya di Argentina akibat invasi Rusia ke Ukraina,” ujar Pablo Martinez pengusaha kedai makan kecil di daerah agak kumuh yang dihuni kaum pekerja di pinggiran ibu kota Buenos Aires.
Kedai makan yang dikelola Martinez, terletak di jalan yang aspalnya sudah terkelupas dengan trotoar yang tak terurus, kotor dan sebagian rusak menjadi bagian dari kehidupan rakyat jelata yang dihimpit ekonomi.
“Sekarang pada siang hari saat waktu makan tiba, banyak anak anak lapar yang mendekati kedai makan ini, jumlahnya semakin banyak pada beberapa bulan terakhir, mereka minta belas kasihan dari pengunjung dan kadang saya pun memberi mereka makanan yang lebih,” tutur Martinez yang tengah memasak hidangan pesanan, dia memakai jersey tim nasional Argentina “ La Albiceleste” yang sudah lusuh.
Pengunjung yang datang ke kedainya amat ramai pada Minggu siang (18/12/2022) waktu Argentina setelah tim Tango mengandaskan juara WOrd Cup 2018 Prancis lewat adu penalti 4-2 setelah skor imbang 3-3 pada waktu normal dan perpanjangan waktu.
“Kami semua kaya miskin berpesta atas kemenangan bersejarah ini. Semua kesulitan hidup seakan sirna setidaknya saat kami merayakan sukses ini, menonton bersama di layar lebar tepat di “Obelisk Landmark” ikon pusat kota Buenos Aires, suasana itu menyatukan kita semua,” ucapnya.
“Ya kami butuh rasa kebahagian di tengah masa sulit yang kami hadapi ini dan kemenangan Argentina menjadi juara dunia menjadi obat yang membahagiakan kita semua,” ujar Adian Villagra (42) tukang cat rumah yang tengah makan di kedainya Martinez.
Sepakbola seakan menjadi agama kedua bagi rakyat Argentina dan sukses menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya tahun 2022 menjadikan rakyat bersatu melupakan perbedaan konflik politik yang menyebabkan rakyat terbelah.
Juara dunia “World Cup” menyatukan segala perbedaan politik dan melupakan kesulitan hidup dan ekonomi yang carut marut, setidaknya semua itu sementara hilang dari pikiran dan selebrasi menikmati menjadi juara dunia menjadi hiburan tak ternilai bagi rakyat Argentina. (M1-BK)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.