METRUM
Jelajah Komunitas

Kasus Kekerasan Siswa SMP, Disdik Kota Bandung Turunkan Satgas PPKSP

KOTA BANDUNG (METRUM) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung gerak cepat (gercep) menangani tindak kekerasan terhadap siswa SMP di Kota Bandung. Dengan sigap tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) Kota Bandung pada Kamis, 20 Februari 2025.

Kasus kekerasan terhadap seorang siswa SMP di Kota Bandung mencuat setelah sebuah video viral memperlihatkan korban mengalami kekerasan verbal oleh enam pelaku di sebuah lahan kosong di daerah Sindang Jaya. Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh masyarakat pada Rabu, 19 Februari 2025, pukul 18.15 WIB.

Menanggapi laporan tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dani Nurahman, segera mengerahkan tim Satgas PPKSP untuk menangani kasus tersebut. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Oleh karena itu, kami bergerak cepat dengan menugaskan tim Satgas PPKSP untuk memberikan pendampingan, baik kepada korban maupun pelaku,” ujar Dani dalam keterangan yang diterima Humas Kota Bandung.

Sebelum laporan diterima, pihak sekolah telah berkomunikasi dengan korban dan orang tuanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tindakan kekerasan ini telah berlangsung sejak Desember 2024 hingga Januari 2025, tetapi baru terungkap pada 19 Februari 2025.

Selain itu, pihak sekolah juga berkoordinasi dengan kepolisian dan Babinsa. Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek setempat, tetapi karena para pelaku masih di bawah umur, perkara ini dialihkan ke UPTD PPA Kota Bandung untuk penanganan lebih lanjut.

Dani menegaskan bahwa Disdik Kota Bandung akan terus memberikan layanan pendampingan bagi warga sekolah sebagai langkah antisipatif dalam menangani kasus perundungan.

“Upaya pencegahan sudah dilakukan dengan membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Satuan Pendidikan (TPPKSP) di sekolah tersebut, yang juga telah menjalankan berbagai program pencegahan. Pada Senin, 24 Februari 2025, kami akan menurunkan tim Satgas PPKSP Tingkat Kota untuk pendampingan lebih lanjut. Kami berharap kehadiran tim ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mencegah perundungan di sekolah,” tambahnya.

BACA JUGA:  Unit Layanan Disabilitas Disdik: Garda Terdepan untuk Pendidikan Inklusif di Bandung

Perlu diketahui, insiden kekerasan ini terjadi di luar lingkungan sekolah. Oleh karena itu, Dani mengajak orang tua dan seluruh elemen masyarakat Kota Bandung untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak dan membantu mencegah perundungan.

Sebagai bentuk komitmen dalam menangani kasus kekerasan terhadap siswa, Disdik Kota Bandung mengimbau masyarakat yang mengetahui kejadian serupa di tingkat PAUD, SD, dan SMP untuk segera melapor melalui laman aduan.disdik.bandung.go.id. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.