METRUM
Jelajah Komunitas

Laduni Band Rilis Single Pertama “Malu Tapi Mau”

BAND asal Kota Bekasi Laduni Band merilis single MTM (Malu Tapi Mau) pada Jumat, 30 September 2022 yang akan tayang on air di Program “Metrumnesia” Metrum Radio pada pukul 12.30 WIB dan di berbagai platform digital lainnya.

Lagu MTM tercipta berdasarkan kisah pengalaman pribadi sang vokalis yang dikenalkan dengan seorang wanita oleh teman-temannya di sebuah kafe. Lalu cinta di antara mereka tiba-tiba tumbuh, namun keduanya saling malu untuk mengungkapkannya. Padahal mereka berdua telah sama-sama suka.

Setelah meliris lagu Malu Tapi Mau, Laduni Band juga menggarap video klip lagu ini yang menceritakan perjalanan kisah cinta sang vokalis dengan disisipi tayangan unsur-unsur humor.

Lagu MTM “Malu Tapi Mau”  

  • Nama artis: LADUNI BAND
  • Arranger: Laduni Band
  • Composer: Bayu Setiawan
  • Author: Bayu Setiawan
  • Produser: LADUNI BAND
  • Genre: Pop Melayu
  • Youtube Channel: LADUNI Band official
Laduni Band (Foto: Dok. Laduni).*

Sekilas tentang Laduni Band

Band ini terbentuk relatif singkat. Berawal dari keinginan serius Umay (drummer) untuk membentuk sebuah band ke arah produksi. Tanpa sengaja Umay bertemu Akbar Junior (gitaris) yang baru dikenalnya di rental studio musik (Bintang Musik Studio) di Cibitung, Bekasi.

Kemudian Umay mengajak Akbar bergabung untuk membentuk sebuah grup dan menjadikannya sebagai gitaris. Karena merasa perlu mencari vokalis yang berkarakter, maka umay mencoba mencari vokalis melalui mèdia sosial facebook yang berujung bertemu dengan Bayu Al Basri, vokalis berkarakter yang memiliki suara berat. Setelah mereka bertemu, berbincang dan memiliki banyak kecocokan visi dan misi dalam bermusik, maka Umay sebagai penggagas awal meresmikan terbentuknya band pada Jumat, 1 Juli 2022 di Kota Bekasi dan diberi nama “Laduni Band”.

Format awal Laduni Band digawangi 3 personil, yaitu Umay (drummer), Akbar (gitaris) dan Bayu (vokalis). Seiring berjalannya waktu, untuk melengkapi band, Laduni menambah 2 personil lagi, yaitu Obloy (bassis) yang merupakan teman dekat Umay dan Chris (keybordis) atas referensi dari Akbar.

Akhirnya, Laduni yang memiliki arti “Orang-orang yang terpilih” melengkapi personilnya menjadi 5 orang. “Dengan formasi 5 personil, kami merasa lebih lengkap, kompak dan solid,” ujar Umay.

Umay menambahkan, sebenarnya tiap personil Laduni memiliki selera musik yang berbeda, tapi mereka memiliki visi dan misi yang sama dalam bermusik. Lebih jauh, perbedaan dan keunikan penampilan serta gaya masing-masing personil justru menjadi ciri khas dalam setiap penampilannya.

Umay berharap karya Laduni Band bisa diterima masyarakat Indonesia.

“Kami berlima berharap, karya-karya Laduni di dalam blantika musik tanah air bisa diterima oleh masyarakat luas,” harap Umay sang drummer.

Laduni Band terdiri dari 5 personil, yaitu Bayu Al-basri (vocal), Akbar Junior (guitar/lead), Chris (keyboard), Obloy (bass), dan Umay (drummer). (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.

%d blogger menyukai ini: