METRUM
Jelajah Komunitas

Literatur Kuno yang Konon Ditulis Iblis

SELAMA ribuan tahun banyak tulisan-tulisan kuno yang ditinggalkan atau bahkan dikubur bersama pemiliknya. Namun kini para peneliti di zaman modern ini berusaha memecahkannya.

Beberapa di antaranya mungkin adalah penemuan yang mencengangkan, pasalnya beberapa literatur kuno ini dianggap sebagai tulisan yang tak biasa. Bahkan ada beberapa tulisan yang konon ditulis oleh iblis. Apa pesan yang ditulis oleh iblis dan mengapa ia meninggalkan pesan tersebut, semuanya masih menjadi misteri.

1. Mantra Sihir

Sejumlah pelat berbahan emas dan perak yang diyakini sebagai jimat/mantra sihir ditemukan bersama jasad manusia yang meninggal sekitar 2.000 tahun lalu, di sebuah situs Romawi kuno Viminacium yang berada sekitar 100 km sebelah timur Belgrade, Serbia.

Para arkeolog terus mencoba untuk menguraikan mantra sihir yang tertulis di gulungan kecil emas dan perak ini dengan menterjemahkan mantra tersebut menggunakan abjad Yunani, Bahasa Aramic. Mantra tersebut mirip dengan mantra untuk ‘mengikat sihir’ yang ditemukan di negara-negara lain, tetapi ini adalah untuk pertama kalinya ditemukan di sebuah penggalian arkeologi di Serbia.

Tertulis Beberapa Nama Setan

Arkeolog tim Korac dari Archeological Institute di Belgrade, Ilija Danković mengatakan: “Kami menemukan nama-nama dari beberapa iblis yang berhubungan dengan wilayah Syria saat ini.”

Meski para ahli belum berhasil menterjemahkan seluruhnya, namun di zaman itu diperkirakan orang-orang berharap mantra tersebut akan membawanya pada malaikat atau iblis dan diyakini tulisan itu bukanlah ditulis oleh manusia melainkan oleh iblis. Gulungan jimat sihir seperti ini cenderung dikuburkan bersama dengan orang-orang yang mati akibat kekerasan dalam ritual kepercayaan tertentu.

2. Codex Gigas

Codex Gigas adalah manuskrip abad pertengahan terbesar di dunia dengan memiliki tinggi 36 Inchi, lebar 20 inchi dan tebal 8,7 inchi, berisi 320 halaman. Codex ini juga dikenal sebagai Kitab Suci Setan karena ilustrasi dan legenda penciptaan setan pada codex tersebut. Manuskrip ini diperkirakan dibuat pada awal abad ke-13 di biara Podlažice, Bohemia (kini Republik Ceko).

Sejarah Codex Gigas

Menurut catatan di dalamnya manuskrip ini, Codex ini dibuat oleh Herman Inclusus di biara Benedictine, Podlažice dekat Chrudim, Republik Ceko. Biara tempat codex ini dibuat dihancurkan pada abad ke-15. Catatan yang ada pada codex menunjukkan bahwa pembuatan manuskrip tersebut adalah sekitar tahun 1229 M.

Pada awalnya Manuskrip Codex Gigas memiliki 320 lembar naskah, namun 8 lembar darinya dibuang. Tidak diketahui siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan apa. Saat ini manuskrip Codex Gigas tersimpan di Swedia Royal Library di Stockholm. Dibutuhkan tenaga dua pustakawan untuk mengangkat manuskrip tersebut.

Mitos Codex Gigas

Mitos yang beredar dari kitab ini adalah konon Codex Gigas ketika diciptakan melibatkan iblis, karena beberapa bagian halaman dalam manuskrip ini juga terdapat gambar-gambar iblis. Sementara itu, mitos lain yang paling terkenal menyebutkan bahwa juru tulis dari kitab ini menukar jiwanya dengan Iblis untuk menyelesaikan buku tersebut dalam satu malam.

3. Surat Iblis Tahun 1676

Surat ini ditulis oleh Suster Maria Crocifissa della Concezione dari biara Palma di Montechiaro, Italia selatan, di tahun 1676. Dia mengklaim bahwa guratan dalam surat tersebut ditulis oleh setan atau iblis dengan menggunakan tangannya.

Menurut legenda, Suster Maria, terbangun setelah pingsan pada 11 Agustus 1676 dan dia menemukan wajahnya dipenuhi tinta. Di sampingnya, ada beberapa surat yang ditulisnya saat pingsan. Surat ini terdiri dari campuran simbol dan bahasa yang asing dan tidak bisa dibaca siapapun. Namun, dia yakin bahwa surat-surat tersebut merupakan bagian dari skema yang rumit dari Lucifer (iblis) untuk mengusirnya dari sisi Tuhan.

Sebagian Kode Terpecahkan

Setelah 300 tahun lebih, tepatnya di tahun 2017, para periset di Pusat Ilmu Pengetahuan Ludum di Sisilia, Italia, mengklaim telah menerjemahkan 15 baris kode dalam Surat Iblis tersebut. Mereka menggunakan perangkat lunak pendekripsi yang ditemukan dari dark web.

“Kami menggunakan piranti lunak (software) itu dan melengkapinya dengan bahasa Yunani Kuno, Arab, alfabet Runic dan Latin untuk mengacak beberapa huruf dan menunjukkan bahwa (isi surat) itu benar-benar bernuansa iblis,” jelas direktur Ludum, Daniele Abate.

Para ahli menyebutkan bahwa surat tersebut membahas hubungan antara manusia, Tuhan dan Iblis.(Mak Vey van Driel)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.