Perubahan Tubuh Setelah Berhenti Konsumsi Minuman Bersoda
SEORANG pria bernama Michael Freidson membagi kisahnya setelah berhenti meneguk minuman bersoda dan dampak terhadap tubuhnya.
Minuman bersoda sudah terkenal dengan kandungan gula yang tinggi. Tak hanya itu, sejumlah risiko terkena penyakit juga cukup tinggi.
Melalui laman Men’s Health, pria berusia 41 tahun itu mengatakan melepaskan diri dari minuman bersoda merupakan satu momen paling menyenangkan dalam hidup.
Pada 2014, ia benar-benar memutuskan meninggalkan kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda karena telah menyadari dampak pada tubuhnya.
“Saya merasa tidak fokus, lamban, kembung, dan sering depresi,” ujarnya.
Selain risiko kegemukan dan tinggi lemak, mereka yang minum lebih dari satu kaleng soda per hari mengalami peningkatan lingkar pinggang rata-rata sebesar 3,16 inci.
Minuman soda juga dapat menyebabkan infertilitas, risiko kanker tertentu, dan sangat memengaruhi diabetes serta tekanan darah tinggi.
“Saya lebih baik sekarang. Untuk usia saya saat ini, tubuh menjadi nyaman,” kata Freidson.
Bagi yang ingin berhenti minum soda, Freidson membagi cara-cara yang pernah ia lakukan.
Pertama, temukan pengganti soda baik itu teh atau kopi. Lalu, buatlah itu menjadi kebiasaan Anda sehari-hari.
Setelah berjalan, beri diri sendiri hadiah karena telah melakukannya.
“Kalau merasa ingin, cukup minum satu teguk kemudian buang,” ujarnya.
Setelah satu bulan, kebanyakan mantan peminum soda merasa terlalu manis untuk mengomsumsinya kembali.***