METRUM
Jelajah Komunitas

Sinergi Foundation: Mengintip Prosesi Pemakaman Jenazah Covid-19 di Firdaus Memorial Park

DITEMANI terik mentari Kamis (16/4/2020), raungan sirine mobil ambulance yang diketahui tengah membawa jenazah pasien positif covid-19 terdengar semakin nyaring, memasuki gerbang Taman Wakaf Pemakaman Muslim Firdaus Memorial Park (FMP) di Cikalong Wetan Bandung Barat.

(Dok. Sinergi Foundation).*

Di sana, tim pemulasaraan jenazah dengan Alat Pelindung Diri (APD) standar sudah menyiapkan liang lahat sedalam 3,5 meter, bersiap menguburkan jenazah positif covid-19 di satu sudut blok khusus.

Ambulance yang baru saja tiba setelah melakukan perjalanan dari RS Rujukan Covid 19, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, ini memasuki booth sanitizer bertuliskan “Selamat Datang Para Pejuang Covid-19”, berhenti sejenak sambil mendapat semprotan cairan disinfektan, dan lalu melanjutkan perjalanan langsung ke area pemakaman.

Begitu pintu ambulance dibuka, pasukan berseragam APD lengkap ini dengan cekatan mengangkat peti yang berisi jenazah covid-19, lalu membawanya mendekat ke lubang peristirahatan terakhir. Dan lantas sejurus kemudian, memasukkannya ke liang lahat. Tak butuh waktu lama, sesuai protokol kesehatan, peti jenazah kemudian ditimbun tanah.

(Dok. Sinergi Foundation).*

Baru setelah itu, hanya ada tiga orang keluarga inti saja yang diizinkan untuk memasuki area pemakaman untuk mendoakan sejenak dari jauh. Tentu saja, setelah melalui protokol seperti pengecekan suhu, social distancing, penggunaan masker dan sterilisasi melewati bilik booth sanitizer yang disediakan untuk setiap orang yang akan masuk dan keluar area Firdaus Memorial Park.

Usai sudah, rangkaian kegiatan simulasi/apel kesiapsiagaan pemakaman jenazah covid-19 yang digelar oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sinergi Foundation (SF). Ketua Satgas Covid-19 Sinergi Foundation Komaludin mengatakan bahwa simulasi ini digelar untuk memastikan tim siap siaga jika sewaktu-waktu ada jenazah covid-19 yang harus dimakamkan di Firdaus Memorial Park.

“Simulasi yang digelar sepekan menjelang pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah Bandung Raya ini bertujuan untuk meneguhkan komitmen kami kepada masyakarat terkait penyediaan lahan khusus untuk jenazah covid19, sekaligus memastikan kesiapsiagaan tim dalam penanganan prosesi pemakamannya,” kata Komaludin.

(Dok. Sinergi Foundation).*

Simulasi ini, tambah Komaludin, dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan, panduan Kemenag dan juga Fatwa MUI no 18 tahun 2020. “Insya Allah kami sudah siap menyediakan lahan, sekaligus menyelenggarakan prosesi pemakaman jenazah khusus covid 19 di Firdaus Memorial Park,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Prof. Dr. KH Miftah Faridl mengapresiasi simulasi pemakaman jenazah khusus covid19 yang dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesiap siagaan dalam pemenuhan kewajiban umat Islam yaitu penguburan jenazah.

(Dok. Sinergi Foundation).*

“MUI sendiri sudah mengeluarkan fatwa dan panduan khusus terkait pengurusan jenazah. Seperti bisa dikuburkan satu lubang untuk beberapa jenazah karena darurat wabah, memperhatikan protokol medis, dan sebagainya. Diharapkan masyarakat dapat merujuk ke fatwa tersebut,” ujar Miftah. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.