Tadej Pogacar Tak Terbendung di Tanjakan Mur de Huy, Juara La Fleche Wallone 2025
MUR DE HUY (METRUM) – Balapan sepeda klasik bergengsi La Flèche Wallonne edisi ke-89 untuk kategori putra dan ke-28 untuk putri digelar di Mur de Huy, Belgia, pada Rabu (23/4/2025).
Untuk kategori putra, balapan menempuh rute sejauh 205 km dari Ciney menuju Huy. Juara dunia 2024 sekaligus peraih gelar juara Tour de France tiga kali, Tadej Pogacar (26 tahun) dari Slovenia, yang membela tim UAE Emirates XRG, tampil impresif dan finis sendirian di garis akhir yang berada di tanjakan legendaris Mur de Huy. Ia mengalahkan Kevin Vauquelin (Arkea B&B Hotels/Prancis) yang finis kedua dengan selisih 10 detik, serta peraih medali emas MTB Cross Country Olimpiade Paris 2024, Tom Pidcock (Q36.5 Pro Team/Inggris), yang menempati posisi ketiga dengan selisih 12 detik. Sementara itu, juara Road Race Olimpiade Paris 2024, Remco Evenepoel (Soudal – Quick Step/Belgia), harus puas finis di posisi ke-9 dengan selisih 16 detik.
Pertarungan Sengit di Tanjakan Mur de Huy
Balapan berlangsung ketat, terutama di tanjakan Mur de Huy yang memiliki kemiringan hingga 20% sepanjang sekitar 1 km. Tadej Pogacar menunjukkan dominasinya di tanjakan terjal ini dengan melancarkan serangan tajam yang tak mampu diimbangi oleh pesaing-pesaingnya, termasuk Evenepoel yang sebelumnya digadang-gadang sebagai rival terkuat. Ini merupakan kemenangan perdana Pogacar di ajang klasik La Flèche Wallonne setelah sebelumnya hanya menempati posisi ke-12 pada debutnya di tahun 2022.
Kategori Putri
Pada kategori putri, balapan edisi ke-28 tahun ini juga berakhir di tanjakan Mur de Huy dengan jarak tempuh 140 km. Pebalap muda berbakat asal Belanda, Puck Pieterse (22 tahun) dari tim Fenix-Deceuninck, keluar sebagai juara dengan catatan waktu 3 jam 53 menit 25 detik. Ia unggul tipis 2 detik atas kompatriotnya Demi Vollering (SD Worx), juara Tour de France Putri 2023. Sementara juara nasional Italia 2024, Elisa Longo Borghini (UAE Team ADQ), menempati posisi ketiga dengan selisih 6 detik.
Dominasi pebalap putri Belanda masih berlanjut di musim balapan klasik 2025, dengan performa konsisten mereka di berbagai ajang, termasuk Amstel Gold Race dan La Flèche Wallonne. (M1-BK)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.