METRUM
Jelajah Komunitas

Tidak Mengerti Satu Sama Lain? Mungkin Kamu Dalam Fase Hot-Cold Emphaty Gap

SERINGKALI kita berada di posisi merasa tidak dimengerti atau sebaliknya, sulit mengerti perasaan orang lain. Akhirnya kerap memberikan penilaian yang kurang tepat karena keadaan emosional serta perilaku setiap orang tidak selalu selaras.

Peristiwa seperti ini dikenal dengan hot-cold emphaty gap. Dikutip laman bumipsikologi.com, Empathy Gap atau kesenjangan empati merupakan suatu bias kognitif yang membuat kita cenderung meremehkan bagaimana preferensi kita dapat berubah tergantung keadaan emosional kita saat itu.

Jadi ada dua kondisi empati, yaitu hot state dan cold state. Untuk hot state, yakni ketika keadaan emosi kita sedang tidak stabil. Seperti marah, sedih, kecewa, takut dan sebagainya. Contohnya, seseorang sudah lama menahan rasa lapar yang begitu hebat, ketika membeli makanan orang itu akan kalap memesan dengan jumlah yang berlebihan. Ketika emosinya mulai stabil, ia akan menyesal mengapa sudah membuat keputusan irasional seperti itu.

Sedangkan cold state, kebalikan dari hot state, yakni keadaan emosi yang stabil, tenang, bahagia dan dapat berpikir dengan kepala yang dingin. Jadi kerap kita akan memberikan masukan rasional yang sebenarnya tidak bisa terpikirkan oleh teman yang sedang berada dalam posisi hot state. Padahal, saat di titik hot state seseorang bisa terjebak dalam keputusan.

Oleh karena itu, jika kedua empati ini dipertemukan, akan menimbulkan kesulitan memahami perasaan satu sama lain. Hot-cold emphaty gap ini mempunyai kecenderungan underappreciate prefensi emosi mereka sendiri. 

Kita memang tidak bisa mengerti apa yang orang alami sebelum kita merasakannya sendiri. Dengan demikian, perlu pertimbangan untuk tidak mengambil keputusan dan penilaian krusial ketika sedang emosional. (Ana Siti Ghania/JT)***

komentar

BACA JUGA:  WHO Tidak akan Dukung Vaksin Apapun Kecuali Jika Terbukti Aman

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.