Tren Tabungan Emas Meningkat di Jawa Barat Selama Ramadan dan Jelang Idulfitri 2025
TABUNGAN dan investasi emas semakin diminati masyarakat Indonesia, terutama di Jawa Barat. Selama bulan Ramadan hingga menjelang Idulfitri 2025, tabungan emas di wilayah ini mengalami peningkatan signifikan, mencapai 103% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pimpinan Wilayah X Pegadaian Jabar, Dede Kurniawan, mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat dalam mengelola keuangan semakin baik, salah satunya dengan memanfaatkan tabungan emas Pegadaian. Tren ini terlihat dalam kebiasaan menjelang Lebaran, di mana masyarakat yang biasanya menebus perhiasan emas kini lebih selektif dan mulai menyisihkan emas sebagai tabungan.
Dede menambahkan bahwa edukasi mengenai manfaat tabungan emas telah berkembang pesat, membuat masyarakat melihat emas tidak hanya sebagai aset berharga, tetapi juga sebagai instrumen investasi yang bernilai jangka panjang. Selain itu, produk cicilan emas juga mengalami lonjakan 135% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan semakin besarnya pemahaman masyarakat tentang keuntungan menyimpan emas.
Saat ini, jumlah nasabah Pegadaian di Jawa Barat telah mencapai 1,3 juta, dengan sekitar 33% di antaranya aktif menabung emas. Meskipun layanan gadai tetap diminati, lebih banyak masyarakat yang memilih untuk menyimpan emas ketimbang menggadaikan barang berharga mereka.
Pegadaian juga mempermudah akses masyarakat terhadap tabungan emas melalui layanan digital, memungkinkan transaksi tabungan, gadai, dan cicilan emas dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja.
Dede optimistis dengan prospek tabungan emas di masa depan, menargetkan pencapaian Rp1 triliun untuk program cicilan emas di Jawa Barat pada 2025. Saat ini, Pegadaian telah mencapai Rp250 miliar dari target tersebut. Ke depan, pihaknya akan terus mensosialisasikan manfaat tabungan emas sebagai instrumen investasi dan perlindungan finansial jangka panjang bagi masyarakat. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.