METRUM
Jelajah Komunitas

Tujuh Cara Jitu Menahan Emosi Saat Berpuasa

PASTI semua orang tahu jika puasa di bulan Ramadan selalu identik dengan menahan lapar dan dahaga. Namun puasa tak hanya sekedar kuat menahan tak makan dan minum dari waktu imsak hingga waktu berbuka di petang hari.

Bulan Ramadan juga harus diiringi dengan menahan nafsu dan bersabar dalam banyak hal, salah satunya adalah mengendalikan emosi.

Meskipun marah bukan termasuk hal yang membatalkan puasa, tetapi dapat mengurangi nilai ibadah puasa yang sedang kamu jalani. Mengendalikan emosi saat bulan puasa sama pentingnya dengan menahan lapar dan dahaga. Jangan sampai ibadah puasa kamu jadi sia-sia gara-gara emosi.

Emosi yang berlebihan harus bisa dikendalikan baik saat puasa maupun dalam keseharian hidup kita. Nah, ada beberapa cara untuk mengendalikan emosi saat puasa yang bisa kamu terapkan juga dalam kehidupan sehari-hari diluar bulan Ramadan.

1. Tetap Bersyukur

Cara menahan atau mengendalikan emosi saat puasa yang utama adalah menghindari stres. Saat kamu stres, biasanya akan merasa sedikit emosi, karena apapun yang dilakukan dirasakan salah. Tak hanya itu jika ada yang menyulut masalah atau sedikit salah paham akan mudah tersinggung lalu marah.

Maka hindari hal-hal yang bisa memicu stres dengan cara menjalani dan menikmati semua yang kamu kerjakan atau kamu dapatkan dengan penuh rasa syukur.   

2. Latih diri untuk tetap rileks

Melatih diri sendiri untuk tetap rileks bisa menjadi salah satu cara mengendalikan emosi saat puasa terutama bagi orang yang temperamental. Ada banyak cara membuat diri sendiri tetap rileks, misalnya dengan teknik pernapasan dalam.

Begitu kamu dirasakan sudah mulai ingin ngomel-ngomel, segera temukan tempat yang sepi dan nyaman untuk duduk atau berbaring. Cobalah tenang dan kosongkan pikiran sambil tetap bernapas normal seperti biasanya dan letakkan tangan di atas perut. Ambil napas dengan perlahan lewat hidung, biarkan dada dan perut bawah mengembang, lalu keluarkan udara melalui mulut secara perlahan.

Selama menenangkan diri, kamu bisa coba pikirkan hal-hal menyenangkan dan kata-kata yang memotivasi. Kamu juga bisa mengalihkan rasa marah dengan berwudhu, menunaikan ibadah shalat, membaca Al-Qur’an, berdzikir, mendengarkan musik, jalan kaki santai atau tidur. 

dream.co.id

3. Menyendiri

Ketika kamu mulai emosi, cobalah menghindar dan menyendiri. Menjauhlah dari sumber emosimu untuk mencari ketenangan. Jika perlu, berjalan kakilah sebentar sembari menenangkan pikiran sampai kamu bisa memikirkan hal tersebut secara logis.

4. Kelola waktu dengan baik

Mengelola waktu dengan baik dan membuat daftar hal-hal yang perlu dilakukan bisa mengurangi stres sekaligus emosi. Pasalnya perencanaan kegiatan yang baik tak menjadikan kamu terburu-buru dan ga bakalan tersulut emosi, karena semuanya sudah direncanakan lebih awal. 

5. Kerjakan hobi yang disukai

Selama puasa dan menghindari amarah, kamu bisa lakukanlah aktivitas yang membuat kamu bahagia dan memberikan aura positif dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Jika kamu memiliki hobi, maka kerjakanlah hobi tersebut dengan tekun.

Mengerjakan hobi dapat membuat kamu lebih rileks hingga fikiran negatif juga akan berkurang. Saat kamu tekun mengerjakan hobi, otomatis stres akan hilang karena akan berkutat pada dunia sendiri yang kamu sukai.

6. Berolahraga

Mengendalikan emosi saat puasa dapat juga dengan melakukan joging di pagi hari atau sore menjelang berbuka puasa selama kurang lebih 15-30 menit. Saat tubuh mengalami peningkatan aktivitas, hormon stres akan menurun sehingga tubuh pada kondisi yang rileks. Selain joging, kamu juga bisa melakukan yoga atau meditasi agar suasana hati dan tubuh lebih tenang.

7. Belajar memaafkan

Puasa tak hanya belajar bersabar dan mengendalikan emosi tapi juga belajar memaafkan dengan ikhlas. Saat emosi tak bisa terbendung lagi, ingatlah untuk melatih diri menjadi orang yang sabar, pemaaf dan berlapang dada.

Tanamkan di pikiran bahwa jika menjadi orang pemaaf itu lebih baik daripada dikenal menjadi orang yang emosional. Selain itu menjadi pemaaf bisa menghindarkan kamu dari dampak buruk tertentu. Selain itu memaafkan juga bisa menambah pahala ibadah yang terjamin pada bulan penuh berkah ini. (Vey si Sendal Jepit)***  

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.