METRUM
Jelajah Komunitas

Asean Mitsubishi Electric Cup 2024: Gagal Masuk Semi Final, Evaluasi Menyeluruh Penampilan Timnas

KEGAGALAN timnas Indonesia menembus semi final Asean Mitsubishi Electric Cup 2024 tentu mengecewakan para penggemar sepakbola tanah air. Apapun alasanya, ini adalah kegagalan kesekian kalinya pada kejuaraan sepakbola paling bergengsi tingkat Asean yang dirintis 1996.

Sebagai negara terbesar di kawasan Asean, ironisnya Indonesia belum pernah pernah merasakan menjadi juara, rangking kedua sebanyak 6 kali adalah pestasi terbaik pasukan Garuda, sementara Thailand menjadi raja Asean dengan 7 kali juara, Singapura 4 kali, Vietnam 2 kali dan Malaysia 1 kali. Negara Asia Tenggara lainnya (Indonesia, Myanmar, Filipina, Kamboja, Laos, Timor Leste belum kebagian juara.

Penampilan terakhir timnas Garuda di Grup B, meski berman di kandang sendiri (stadion Manahan – Solo) kontra Filipina kita harus takluk 0-1. Kekalahan menyakitkan ini menjadikan posisi Indonesia pada rangking akhir Grup-B di urutan ketiga dengan 4 poin, juara grup oleh Vietnam (10 poin) kedua Filipina (6), dua negara lainnya keempat Myanmar (4) dan kelima Laos (2).

Tidak Konsisten

Penampilan tak konsisten timnas Garuda dengan sekali menang 1-0 atas Myanmar sebagai tuan rumah, kemudian ditahan imbang 3-3 oleh Laos main di kandang sendiri (Solo) dan harus kalah 1-0 oleh Vietnam di kandang lawan, diakhiri dengan kembali takluk ditangan Filipina 0-1 meski berlaga di Solo menunjukan skuad Garuda yang sebagian besar pemain U22 asuhan pekatih Shin Tae-Yong ini kalah kualitas.

Evaluasi oleh PSSI harus secepatnya dilakukan karena meski menurunkan skuad muda didampingi beberapa pemain senior, performa tim sangat tidak konsisten dan juru taktik Shin jelas gagal dengan penerapan taktik yang sering berganti dan monoton, para penyerang gagal mencetak gol, terbukti gol yang dicetak ke gawang lawan semua dilakukan pemain belakang.

Kartu merah yang diterima dua pemain kita, Marselino Fedinan pada laga vs Laos dan Ferrari pada laga melawan Filipina, pada dua laga di kandang sendiri mneunjukan emosi pemain muda kita kurang mendapat wejangan dan arahan yang maksimal dari pelatih maupun ofisial tim Indonesia lainnya.

Sebagai pelatih, Shin sehausnya yang paling bertanggung jawab bukan malah pelatih asal Korea ini menyalahkan para pemain kita yang terkena katu merah dan juga mengatakan para pemain senior yang diturunkan bermain tidak sesuai harapan. Hal ini menunjukan Shin sebagai pelatih tidak “gentleman” sebagai pelatih dan cenderung menyalahkan pemain. Hal ini juga diungkapkan pengamat sepakbola Tommy Welly alias Bung Towel dan mantan pelatih kondang Persib, Indra Tohir.

“Pelatih seharusnya yang paling bertanggung jawan dan bukan menyalahkan pemain,” ungkap Tommy Welly.

Semi Final

Empat tim yang lolos ke semi final dengan sistem pertandingan home and away, dari Grup A Thailand dengan poin sempurna 12 dari empat lagi diikuti Singapura (7 poin) sedang dari Grup B, Vietnam (10 poin) dan kedua Filipina (6).

Jadwal petandingan semi final:

Leg pertama (Pk. 20 WIB) iNews TV

Kamis (26/12/2024) Singapura vs Vietnam (stadion Jalan Besar Kalang-Singapura)

Jumat (27/12/2024) Filipina vs Thailand (Stadion Rizal Memorial, Manila)

Leg  kedua (Pk.20 WIB) iNews TV

Minggu (29/12/2024) Vietnam vs Singapure (Stadion Viet Tri – Viet Tri)

Senin (30/12/2024) Thailand vs Filipina (Stadion Rajamangala – Bangkok). (M1-BK)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.