Bandung Siap Gelar Asia Africa Festival 2025, PSBB Jadi Daya Tarik Pawai Utama
KOTA BANDUNG (METRUM) – Sorotan dunia kembali tertuju ke Jalan Asia Afrika. Kota Bandung bersiap menyelenggarakan Asia Africa Festival (AAF) 2025 dengan tema besar “Jejak Persahabatan Antarbangsa yang Menjadi Perayaan Budaya Dunia.” Agenda tahunan ini sempat tertunda dari jadwal semula pada September, dan kini siap digelar akhir pekan ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustapa, menjelaskan bahwa penundaan dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesiapan pasca-demonstrasi besar di kota ini.
“Festival ini bukan sekadar tontonan, tetapi pesta rakyat Bandung untuk mengenang dan memperkenalkan kembali sejarah Konferensi Asia Afrika,” ujar Adi di Kantor Disbudpar, Jalan Ahmad Yani, Selasa (14/10) pagi.
Adi juga menegaskan, pawai AAF menjadi momentum penting dalam memperkuat citra Bandung sebagai kota bersejarah serta menghidupkan kembali nilai-nilai perdamaian yang diwariskan dari KAA 1955.
Salah satu komunitas yang kembali ambil bagian adalah Paguyuban Sapedah Baheula Bandoeng (PSBB). Komunitas sepeda tua ini siap memeriahkan pawai utama pada Sabtu (18/10), meski dengan regulasi ketat dan kuota terbatas hanya 75 peserta inti. Mereka akan tampil di barisan ke-22, mulai pukul 08.00 hingga 11.45 WIB.
Penasihat PSBB, Aboy Johari, menyampaikan bahwa pendaftaran ulang peserta menjadi hal penting agar formasi tetap solid.
“Anggota yang belum konfirmasi hingga Kamis sore akan dianggap mengundurkan diri, dan tempatnya segera dialihkan,” katanya saat pertemuan di Sekretariat PSBB, Rabu (15/10) malam.
PSBB juga berharap cuaca mendukung jalannya acara.
“Kami semua berharap pawai tahun ini berjalan lancar, sejuk, dan nyaman, tidak seperti tahun lalu yang sempat diguyur gerimis,” tambah Kang Aboy.
Daya tarik PSBB terletak pada busana tematik mereka yang selalu menghadirkan nuansa sejarah. Ketua Residen PSBB, Dadan Hendayana, menjelaskan, barisan akan dibagi ke beberapa kelompok, mulai dari gaya tradisional seperti Demang dan Kebaya, hingga kostum bernuansa kolonial seperti seragam Sekutu/KNIL 38 dan Serdadu Jepang.
Untuk kelancaran acara, Dadan mengingatkan seluruh anggota menjaga stamina.
“Kami sudah siapkan snack box pagi, tapi peserta tetap wajib sarapan dan membawa bekal tambahan agar tetap bugar selama pawai,” pesannya.
Dengan persiapan matang, PSBB optimistis dapat menjadi salah satu magnet utama dalam Asia Africa Festival 2025 yang kembali menggema di Kota Bandung.
Ikuti aktivitas dan kebersamaan Paguyuban Sapedah Baheula Bandoeng di:
- Instagram: @sapedahbaheula
- Facebook: Paguyuban Sepeda Baheula Bandoeng
- Sekretariat: Stadion Persib Sidolig, Jl. A. Yani No. 252, Bandung. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.