Chen Shih-chung: COVAX Tidak Menerapkan Urutan Pendistribusian Vaksin

TAIWAN, ROC – Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) – Chen Shih-chung (陳時中) menyampaikan bahwa Taiwan akan menandatangani kontrak dengan Global Access Mechanism for COVID-19 Vaccines (COVAX). Dan dalam waktu dekat ini, Taiwan dipastikan dapat mengalokasikan sejumlah vaksin.

Namun, perihal tersebut mendatangkan keraguan dari mantan Ketua Biro Taiwan Centers for Disease Control (CDC), yaitu Su Ih-jen (蘇益仁).

Su Ih-jen menyampaikan, meskipun penandatanganan kontrak telah dilakukan, tetapi Taiwan hanya akan menempati urutan pembagian ke 166. Dan pada akhirnya vaksin tersebut berkemungkinan besar tidak akan tersedia di Taiwan.

Saat ditanya oleh wartawan, Menteri MOHW menyampaikan, platform COVAX hanya memiliki batas waktu penandatanganan kontral dan tidak ada urutan pendistribusian vaksin.

Mengenai berapa banyak dosis vaksin yang nantinya akan dibeli Taiwan dari COVAX, Chen Shih-chung menjawab bahwa negosiasi tersebut masih akan dibahas pada masa mendatang.

“Platform COVAX tidak memiliki urutan pendistribusian, mereka hanya memiliki batas waktu akhir. Dan sebelum masa ini berakhir, pembagian yang mereka lakukan akan dilansungkan dengan seadil-adilnya. Jika kita memilih kontrak selektif, maka kita dipersilakan untuk memilih beberapa merek tertentu. Ini adalah syarat yang dibutuhkan. Perihal pendistribusiannya, hal ini masih memerlukan tahap negosiasi di masa mendatang,” ujar Chen Shih-chung, seperti dilansir dari RTI.

Pihak pemerintah Taiwan juga terus melangsungkan evaluasi dan negosiasi dengan pabrik-pabrik besar vaksin dunia. Di samping itu, MOHW juga mendorong pabrik dalam negeri untuk menciptakan produk vaksin sendiri.

Di tengah memburuknya hubungan Taiwan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dicemaskan dapat mempengaruhi pendistribusian vaksin. Chen Shih-chung menjawab jika platform COVAX akan melaksanakan tugas mereka seprofesional mungkin, tanpa tercampuri niat-niat politik tertentu. (M1-RTI)***

komentar