COMPUTEX Taipei 2025 Dibuka: Taiwan Siap Pimpin Era Baru Kecerdasan Buatan

TAIPEI, TAIWAN, ROC (METRUM) – Pameran Teknologi Internasional COMPUTEX Taipei 2025 resmi digelar mulai Selasa, 20 Mei hingga Jumat, 23 Mei, mengusung tema “AI Next”. Acara ini akan menghadirkan lebih dari 1.400 peserta dari 25 negara dan wilayah, yang mengisi sekitar 4.800 stan pameran di Hall 1 dan Hall 2 Taipei Nangang Exhibition Center.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, panggung utama COMPUTEX akan diisi oleh perusahaan teknologi global papan atas seperti NVIDIA, Qualcomm, MediaTek, Foxconn, dan NXP. Para pembicara dari perusahaan ternama seperti Google DeepMind, Intel, Adobe, Arm, Cadence, Seagate, dan Texas Instruments juga akan mengisi forum, menyajikan wawasan mendalam tentang penerapan kecerdasan buatan dan infrastruktur yang mendukungnya.
Sebagai penyelenggara, Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) mendorong peserta untuk tidak hanya fokus pada pemimpin industri besar, tetapi juga menjelajahi area InnoVEX, zona khusus yang menjadi pusat ide-ide baru dari para startup dan inovator.
Segmen InnoVEX menjadi sorotan sebagai pusat inovasi COMPUTEX 2025, mempertemukan perusahaan rintisan terdepan dengan jaringan akselerator global seperti NVIDIA Inception, Garage+, dan StarFab. Melalui ajang pitching dan Global Demo Day, para inovator diberi kesempatan untuk menjalin kemitraan dan menarik minat investor strategis.
Dalam konferensi pers pada Senin (19 Mei), Ketua TAITRA, Huang Chih-fang (黃志芳), menegaskan bahwa dunia kini sedang bergerak dari era komputasi berbasis perangkat keras menuju era aplikasi cerdas dan kolaborasi bermakna antara manusia dan kecerdasan buatan.
Menurutnya, tahun ini menjadi tonggak penting bagi AI, karena biaya implementasi teknologi tersebut menurun drastis dan kini AI mulai memiliki memori jangka panjang—sebuah lompatan yang memungkinkan mesin belajar dari pengalaman, mengasah keterampilan, bahkan mengembangkan karakter seperti manusia.
“Robot cerdas dengan kemampuan memori dan harga terjangkau akan segera hadir sebagai rekan kerja utama di kantor, rumah sakit, pabrik, hingga rumah tangga. Taiwan akan memainkan peran sentral dalam transformasi ini,” ujar Huang.
Ia juga menyatakan bahwa dengan kekuatan Taiwan di bidang semikonduktor, inovasi teknologi, dan komputasi mutakhir, negara tersebut memiliki posisi unik untuk memimpin masa depan berbasis AI—dan COMPUTEX 2025 menjadi panggung utama dari peralihan global ini.
Ketua Taipei Computer Association, Paul Peng (彭双浪), menambahkan bahwa Taiwan menunjukkan keunggulan signifikan di era kecerdasan buatan melalui rantai pasokan semikonduktor kelas dunia, kemampuan integrasi software dan hardware canggih, serta solusi nyata terhadap tantangan modern seperti sistem kesehatan cerdas dan keberlanjutan tenaga kerja.
Menurutnya, COMPUTEX telah menjadi pintu masuk strategis menuju pasar global dan menjadi ajang penting untuk memamerkan teknologi AI generasi baru. “Bagi siapa pun yang mencari solusi masa depan atau kemitraan strategis, COMPUTEX adalah tempatnya, dan InnoVEX adalah titik lahirnya inovasi besar selanjutnya,” tutup Peng. (M1-RTI)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.