DPLN PDI-Perjuangan Taiwan Resmi Terbentuk
SETELAH menempuh berbagai tahapan yang dilakukan kader dan simpatisan PDI-Perjuangan yang ada di Taiwan, pada Sabtu (4/12/2021), Dewan Pengurus Luar Negeri PDIP Taiwan bersama dengan 11 DPLN negara lainnya seperti Hongkong (19 pengurus), Malaysia (19 pengurus), Taiwan (11 pengurus), Brunei Darussalam (19 pengurus), Jepang (11 pengurus), Australia (17 pengurus), Saudi Arabia ( 13 pengurus), Perancis-Belgia (17 pengurus), Belanda (15 pengurus), Jerman (13 pengurus) dan Mesir (15 pengurus), dilantik bersamaan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara daring.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDIP Ahmad Basarah, mengikuti acara pelantikan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/12). Sejumlah Ketua DPP yaitu Djarot Saiful Hidayat, Rudianto Tjen, Sukur H Nababan, Yanti Sukamdani dan Eriko Sotarduga juga mengikuti prosesi pelantikan secara daring karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Meski demikian, semangat dalam menjalankan tugas kepartaian sekaligus menjaga dan mentaati protokol kesehatan agar dapat mencegah penularan pandemi, tidak pernah lengah, sehingga justru terlihat semakin solid dan kuat.
Taiwan yang memiliki jumlah masyarakat Indonesia nyaris 300.000 orang, menjadi sebuah tempat yang sangat penting bagi keberlangsungan menggalang rasa nasionalisme terhadap tanah air dan bangsa Indonesia, meski harus jauh dari kampung halaman sendiri.
Pengurus DPLN PDIP Taiwan yang dilantik diketuai Tony Thamsir, Sekretaris Mariah, Bendahara Ela Kusuma Rini, Wakil Ketua Bidang Saifudin Zuhri, Mohamad Khoirul Anam, Indrawati Tanoto, Muhammad Soleh, Santoso, Junita Gultom, Edie Rosmin dan Sri Damaryanti. Meskipun mayoritas susunan komunitas masyarakat Indonesia di Taiwan dari kalangan pekerja migran Indonesia, namun susunan kepengurusan DPLN PDIP Taiwan sendiri, tidak lupa mempertimbangkan untuk meminta para kader dan simpatisan yang berasal dari kalangan imigran baru, pelajar, pakar ahli dan juga pengusaha untuk berkecimpung di dalamnya.
Ketua DPLN PDIP Taiwan, Tony Thamsir mengatakan, tidak mudah untuk menyatukan seluruh masyarakat Indonesia di Taiwan yang notabene mayoritas adalah kelompok pekerja migran, namun mereka justru adalah benar-benar pahlawan devisa bagi negara Indonesia, yang juga sudah diakui Taiwan dalam hal turut memberikan kontribusi bagi pembangunan perekonomian di Taiwan sendiri.
“Kondisi pandemi di Taiwan yang dapat terkontrol dengan baik, dimana telah mendapat pengakuan dari dunia, juga adalah bagian dari bukti kerja keras dan kolaborasi semua elemen masyarakat, dimana total populasi masyarakat Indonesia di Taiwan telah menduduki 1% dari total populasi penduduk Taiwan yang berjumlah sebanyak 23 juta jiwa,” ujar Tony.
Tony mengungkapkan, PDIP di Taiwan dapat berkembang dengan pesat dan lancar bukan hanya kerja keras sekelompok orang semata, namun berkat dukungan besar yang diberikan langsung oleh mereka yang tengah merantau di bumi Formosa ini. PDIP di Taiwan yang diawali dengan dibawa masuknya Banteng Muda Indonesia oleh Ketua Banteng Muda Indonesia DKI Jakarta Dian Eka Yanto bersama jajarannya pada tahun 2018, terus berlanjut meskipun sempat mengalami beberapa hal internal di Taiwan.
Walau demikian, dalam panduan sosok yang dikenal sebagai media penjembatan Indonesia dan Taiwan, Tony Thamsir, bersama dengan para kader dan simpatisan murni PDIP, mulai melakukan berbagai tugas pelayanan di tengah Berkecamuknya pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 hingga saat ini, dengan turut serta melakukan sosialisasi pencegahan, pembagian masker dari Taipei, Keelung, Taichung, Kaoshiung, Yilan bahkan hingga ke Hualien yang berada di timur Taiwan. Boleh dikatakan kebersamaan di tengah pandemi menjadi sebuah kekuatan besar, dan menunjukkan selama manusia memiliki tekad yang bulat dan penuh tanggung jawab, maka semua hal pasti akan ada jalan keluarnya.
Berbagai dukungan kepada DPLN PDIP Taiwan datang dari organisasi masyarakat Indonesia di Taiwan, di antaranya yang terbesar adalah kerja sama yang terjalin erat dengan organisasi Islam terbesar Indonesia di Taiwan yakni PCI NU.
Pelantikan pertama DPLN untuk 11 negara tersebut juga sekaligus menjadikan para pengurus menjadi diplomat bagi bangsa dan negara.
“Pelantikan DPLN PDI Perjuangan ini bukanlah akhir melainkan awal bagi kerja-kerja kepartaian yang sudah menanti menjelang tahun Pemilu. Pelantikan ini juga merupakan pengakuan DPLN sebagai pengurus Partai dan memanfaatkan kepercayaan Partai dan Ketua Umum PDIP ini melalui jiwa pengabdian yang tulus demi kejayaan Partai, Bangsa dan Negara,” kata Ahmad Basarah, Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDIP dan Wakil Ketua MPR RI ini.
Basarah menambahkan, usai pelantikan rencananya bakal dilaksanakan acara kaderisasi bagi para pengurus DPLN. (M1)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.