BELAKANGAN, muncul kegiatan bersepeda rutin yang dilaksanakan secara sederhana, diadakan oleh segelintir pegiat sepeda yang kemudian diikuti banyak pesepeda lainnya bahkan oleh para pesepeda-profesional dan juga menarik perhatian pesepeda dari daerah lainnya.
Di Bandung, sebut saja kegiatan Salasa Kahiji atau bersepeda di hari Selasa Kesatu itu kini menjadi makin populer di kalangan pegiat sepeda terutama pegiat sepeda roadbike yang memang dominan di kegiatan tersebut.
Karena pesertanya dominan pesepeda balap itulah, Salasa Kahiji juga digadang-gadang sebagai ajang “balapan liar” yang terkelola namun tanpa pengawalan, tanpa pengamanan atau clear area sepanjang rute yang dilalui.
Menariknya, seperti magnet istilah kahiji, setiap peserta ingin manjadi yang pertama atau tercepat, namun demikian para pemenangnya kebanyakan para atlit atau yang memang sudah propesional di bidangnya.
Namun jauh sebelumnya, Jum’at Bersepeda sudah menjadi agenda rutin kegiatan bersepeda di banyak daerah sejak dulu yang dilaksanakan oleh komunitas, kelompok, atau pihak lain.

Kegiatan tersebut sekaligus sebagai upaya para pegiat sepeda mengajak masyarakat untuk gemar bersepeda dan bahkan tak hanya dalam rangka mengkampanyekan tertib berlalu-lintas juga mensinergiskan dengan kegiatan lingkungan dan sosial seperti Jum’at Bersih atau Jum’at Berbagi.
Ada juga istilah Gowes Cari Sarapan (Gocapan), yaitu gowes bersama di pagi hari dan finish di tempat kulineran sarapan pagi. Biasanya digarap oleh satu komunitas pesepeda yang hajat sepakat dengan tempat kulineran, rumah makan, atau hotel, sekaligus sebagai ajang promosi usahanya.
Selain itu, dalam beberapa tahun kebelakang muncul pula istilah Sunday Morning Ride (Sunmori) atau bersepeda bersama di minggu pagi keliling kota.
Pada hakekatnya setiap minggu selalu dipenuhi oleh pegiat sepeda ke mana saja, namun kemudian istilah Sunmori menjadi popular, dan beberapa daerah melaksanakannya yang digagas oleh pegiat sepeda atau komunitas bekerjasama dengan berbagai pihak.
Sunmori di Purwakarta
Tak mau kalah dengan daerah lain, Purwakarta yang dalam kegiatan bersepedanya cukup intens juga memiliki kegiatan rutin bulanan, Sunmori.
Kegiatan Sunmori di Purwakarta awalnya merupakan program komunitas pegiat Sepeda Lipat Purwakarta (Selita) saat memasuki hari jadinya yang pertama tahun 2019. Hingga awal tahun 2020 kegiatnya masih dilaksanakan sampai akhirnya terhenti karena adanya pandemi.
Tahun 2022 Sunmori Purwakarta kembali bangkit yang kali ini menjadi garapannya Komite Sepeda Indonesia (KSI) Purwakarta bekerjasama dengan Polygon, Santosa Bike, dan puluhan komunitas pesepeda yang ada di Purwakarta.
KSI menjadi pelaksana untuk beberapa Sunmori yang sudah dilaksanakan, selanjutnya diserahkan penggarapannya kepada komunitas-komunitas pesepeda secara bergiliran.
Pada Minggu (19/2/2023), Selita mendapat giliran pertama menjadi komunitas pelaksana atau tuan rumah Sunmori bulan Februari, diikuti oleh sekitar 200 pesepeda dari beberapa komunitas pesepeda yaitu Puma, Three-G, Ngaprak, Gajah Lieur, Go25, Blenger, Gonewa, Matador, Grya Mukti, CAB, Brillex, Galur, GSC, SCC, SGP. SGC, Bolang, Gressone, GL, Plered Grup, dan Selebor.
Sebelum start dari tempat titik kumpul di halaman gedung KIA Santosa, ada sambutan dari Sena Nelsen Ruslie, Ketua ISSI Kabupaten Purwakarta, dan Asep Supriatna, Ketua Umun KSI Purwakarta.

Selanjutnya mereka bersepeda sepanjang kurang lebih 30 kilometer dengan variasi jalan datar, sedikit nanjak dan menurun melalui rute STS – Pasar Minggu – Cikumpay – Cimahi – Cilandak – Cirangkong – Benteng – Cigangsa – Citalang dan finish di Saung SABAJO milik salah satu anggota Selita.
Tiba di tempat finish, sambil istirahat mereka disuguhi air mineral, rebusan pisang dan kacang, serta menu sarapan nasi kotak.
Kegiatan sealnjutnya diawali dengan sambutan dari Gaga M Suganda, Ketua Selita, lalu hiburan karaoke, dan pembagian hadiah hiburan dari Selita dan KSI serta hadiah utama 1 unit sepeda lipat persembahan pendukung acara.
Bagaimana sunmori di daerah anda? Adakah? Semeriah bagaimana? Yuk cerita-cerita dimari, di kanal Beib, Metrum media. Salam boseh dan go green! (Cucu Hambali, Bersepeda itu Baik/Beib)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.