In Memoriam: Gianni Savio Manager Legendaris Italia Meninggal Dunia
GIANNI Savio (76) manager legendaris tim balap sepeda Italia yang juga pencari bakat terkemuka meninggal dunia jelang pergantian tahun 2024 setelah menderita sakit cukup lama. Beita duka ini disampaikan putrinya Savio, Nicoletta melalui email pada penulis yang mengenal dekat ayahnya karena sering bertemu pada liputan Tour de langkawi, Malaysia.
Manager kharismatik yang mengelola tim pro divisi 2 Androni Giocatolli (Italia) ini selama empat dekade dikenal mempuyai naluri yang jitu dalam menemukan bakat potensial atlet yang kemudian menjadi atlet balap sepeda terkemuka. Di antaranya atlet terkemuka dengan pestasi dunia yang ditemukan Savio adalah Andrea Taffi (Italia), Jose Rujano (Kolombia) dan Egan Bernal yang menjadi atlet Kolombia pertama yang menjuarai Tour de Fance.
Lahir di Torino, Italia 1948, Savio semasa mudanya berlomba sebagai atlet sepeda amatir, namun bakat membawanya menjadi manajer tim sepeda professional dan sporting director.
Dijuluki Prince of Italian Cycling karena gayanya yang unik dan selalu optimis dalam mengelola tim, Savio mampu mengarahkan dengan tepat atlet-atlet berbakat menjadi seorang atlet tangguh, dan timnya Androni selalu siap menampung atlet berbakat bukan hanya dari Italia tapi juga dari benua Amerika Selatan dan belahan dunia lainnya.
Dalam mengelola timnya, Savio setiap tahun selalu mampu mengumpulkan berbagai sponsor besar maupun kecil untuk mendanai biaya operasional timnya sehingga bisa terus bertahan di berbagai kondisi ekonomi selama 40 tahun.
Secara unik, Savio menempatkan semua logo sponsor para pendukungnya di jersey timnya. Secara bergurau Savio mengatakan pada rekan-rekan media yang selalu akrab dengannya, jersey timnya seperti halaman surat kabar (koran) demi memuaskan para sponsornya yang selalu setia membantu dengan dana besar maupun kecil.
Meski timnya Androni Giocatolli adalah tim Pro divisi 2 tapi mampu bersaing dengan tim pro divisi 1 dengan dana jauh lebih besar. Dalam perlombaan besar seperti Giro d’Italia, mampu memberi perlawanan yang merepotkan. Jose Rujano asal Venezuela finis ketiga pada Giro d’Italia 2014.
Dalam pencarian bakatnya di benua Amerika selatan, Savio mampu melihat bakat alamiah calon atlet yang di carinya, di antaranya Egan Bernal yang di rekrut masuk timnya saat usia 17 tahun dan terbukti mampu menunjukan kualitas prima menjuarai Giro d’Italia sehingga di transfer oleh tim Sky (Inggris) dengan dana cukup besar dari tim Androni yang mengorbitkan Bernal.
Di Asia Timur, pada lomba terbesar Le Tour de Langkawi (LTdL) di Malaysia, tim Androni selalu hadir sejak 1997 dan beberapa kali menjadi juara melalui beberapa atlet berbakatnya asal Kolombia dan Venezuela, di antaranya Jose Rujano.
Savio juga banyak membantu atlet yang ingin kembali berlomba selepas cedera lama ditampung di timnya dan itu dilakukanya demi karir sang atlet dan banyak yang kemudian berhasil bangkit kembali di antaranya Michelle Scarponi, Davide Rebellin, Gilberto Simoni, Franco Peliizotti, dan Leonardo Sierra.
RIP Gianni Savio. (M1-BK)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.