Jumlah Pekerja yang Libur Tanpa Gaji Catat Penurunan Terbesar Sejak Merebaknya Pandemi Covid-19
TAIWAN, ROC – Jumlah perusahaan yang meliburkan pekerja tanpa upah atau mengurangi jam kerja bagi pekerjanya karena pengaruh kelesuan ekonomi berkurang 388 menjadi 734 perusahaan, sementara jumlah pekerja yang terpengaruh juga berkurang dari 7.627 menjadi 19.458 orang, demikian berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) pada Senin (10/8/2020), dilansir dari RTI.
Wakil Ketua Departemen Standar Tenaga Kerja dan Kesetaraan Pekerjaan MOL Huang Wei-chen (黃維琛) menganalisis, ini adalah penurunan terbesar yang tercatat sejak merebaknya pandemi Covid-19 pada awal tahun, menunjukkan bahwa ekonomi sedang perlahan-lahan bangkit kembali di era pasca pandemi.
Di tengah pemulihan ini, lanjut Huang, ada satu kecenderungan yang patut diperhatikan, yakni menjadi lambatnya penurunan jumlah pekerja yang dikurangi jam kerja atau diliburkan di sektor manufaktur, tapi sektor retail, transportasi, pergudangan, akomodasi dan perhotelan menunjukkan perbaikan berkat sejumlah kebijakan stimulasi dari pemerintah.
Huang Wei-chen mengatakan, “Dalam sektor perindustrian kehidupan rakyat, angka di sejumlah industri seperti pangan dan pertekstilan telah agak berkurang, namun untuk sektor kimia, misalnya yang berhubungan dengan karet, tampaknya belum pulih.”
Saat ini, lanjut Huang, sistem liburan tanpa upah yang diberlakukan mayoritas perusahaan hanya melibatkan jumlah pekerja tidak melampaui 50 orang, sedangkan durasi liburan adalah tiga bulan dengan 5-8 hari per bulan. (M1-RTI)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.