METRUM
Jelajah Komunitas

Juru Parkir: Pendapatan Menurun Saat Festival Asia Afrika

KEGIATAN Festival Asia Afrika 2023 yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pada Sabtu (29/7/2023) disambut antusiasme warga. Sejak pagi hari, Jalan Asia Afrika dan sekitarnya telah dipadati masyarakat yang ingin menyaksikan parade dan berbagai acara menarik lainnya.

Antusiasme masyarakat yang tinggi tercermin dari tingginya jumlah kendaraan yang memenuhi kawasan tersebut selama berlangsungnya Festival Asia Afrika. Dalam upaya untuk mengatasi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menerapkan strategi yang cermat. Dhian Mulyana, salah satu anggota Dishub, menjelaskan, “Kami mengosongkan lahan parkir, mengatur laju pawai, dan mengubah penempatan lahan parkir dari 45° menjadi sejajar untuk mengurai penumpukan kendaraan.”

Strategi yang diimplementasikan Dishub Kota Bandung tersebut terbukti berjalan dengan baik. Para pengunjung Festival Asia Afrika, termasuk Ahmad, merasa lebih mudah dalam memarkirkan kendaraan mereka, terutama kendaraan bermotor roda dua.

“Parkiran banyak yang kosong, hanya macetnya saja,” ujar Ahmad, warga Padalarang.

Namun, bagi para juru parkir seperti Dani, strategi tersebut ternyata berdampak pada pendapatan mereka selama akhir pekan, khususnya saat Festival Asia Afrika berlangsung. Dani juga mengeluhkan keterbatasan lahan parkir yang disediakan.

“Masih kurang seharusnya disediakan tempat. Ini kan bukan hanya untuk parkir, melainkan juga sebagai jalur taman. Seharusnya disediakan lahan parkir yang lebih luas,” katanya.

Selain itu, Dani yang biasanya menjadi juru parkir di depan area Jalan Asia Afrika, selama acara berlangsung, area tersebut dialihkan untuk keperluan festival sehingga ia harus pindah ke belakang di seputaran Jalan Soekarno, Naripan atau juga di belakang Homann. “Biasanya ramai, saya kan biasanya berjaga di depan, tapi karena adanya acara festival ini, lahan parkir dipindah ke belakang,” pungkasnya. (Robby Adikusumah/JT)***

BACA JUGA:  Kak Toto Pendiri Outsider ArtJakarta, Rumah Kreativitas Jadi Gerbang Kesuksesan Seniman Berkebutuhan Khusus

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.