METRUM
Jelajah Komunitas

Komunitas Bikers Romli, Bukan Klub Motor Sembarangan

“THE Romli” dikenal sebagai salah satu komunitas motor di Kota Bandung. Komunitas ini identik dengan kata Cepat, Race, dan Lieur. Mengapa komunitas yang berumur tiga tahun lebih ini disebut lieur?

Komunitas Motor Romli berdiri pada tanggal 13 Mei 2016 di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi. Awal terbentuknya komunitas ini beranggotakan delapan orang saja, yaitu Izul, Bimo, Bella, Puji, Tatang, Alifana, Tjung, dan Agung. Terbentuknya komunitas dimulai ketika mereka yang merupakan anggota komunitas BMI (Bandung Max Independen) mengadakan touring bareng ke Pantai Ujung Genteng.

Julukan “Rombongan Lieur” muncul secara spontan dari mereka yang hadir di Ujung Genteng saat delapan orang ini terlambat tiba di lokasi acara tempat berkumpul.

“Awal nama Romli sendiri itu ketika kita touring bersama Bandung Nmax Community (BNC) ke Ujung Genteng, dimana rombongan yang lain sudah bersiap istirahat tidur, di situ kita baru datang karena kita pergi pisah dari rombongan. Ketika yang lain bersiap pulang, kita malah bersiap untuk bermain, nah dari situlah orang-orang bilang kalo kita itu Romli (Rombongan Lieur),” tutur Bella Chandra.

Dari sekadar julukan, akhirnya terbentuklah komunitas The Romli, sebuah nama yang terdengar unik. Tak disangka, dalam waktu yang relatif singkat, jumlah anggotanya makin bertambah mencapai ratusan dan semakin solid sebagai sebuah ikatan komunitas. Bahkan, keakrabannya terlihat seperti layaknya sebuah kumpulan keluarga.

Komunitas roda dua kerap identik dengan tipe atau jenis motor yang digunakan, namun apakah ini berlaku bagi The Romli? Apakah anggotanya harus bermotor tertentu? Komunitas ini ternyata terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, meski merk, type dan keluaran tahun motor yang berbeda.

“Siapa saja bisa bergabung. Memang kebanyakan yang bergabung di Romli rata-rata menggunakan motor N-Max, namun tidak menutup bagi siapa saja, dengan motor apa saja yang ingin bergabung dengan Romli,” kata Bella.

Bagaimana cara bergabung atau masuk Komunitas The Romli?

“Untuk sekarang, yang mau jadi member The Romli adalah dengan mengikuti acara Anniversary Romli dari awal sampai selesai. I dare you for that, see you there,” ujar Bella.

The Romli juga merupakan komunitas motor yang peduli atas keselamatan para rider. Sudah hampir empat tahun, komunitas ini mengadakan kegiatan SUNMORI (Sunday Morning Riding) ke berbagai kota di Indonesia. SUNMORI merupakan ajang kumpul dan silatuhrahmi para rider dengan cara berkendara bersama-sama menuju suatu daerah. Kegiatan ini cukup membuat nama The Romli ikut harum.

Namun sangat di sayangkan, hampir setiap minggunya terjadi kecelakaan dan tak jarang hingga menelan korban jiwa. Karena itu, The Romli membuat sebuah event setiap satu bulan sekali yaitu Trackday di Sirkuit Garymang Subang.

Tujuannya hanya satu yaitu demi keselamatan rider itu sendiri agar dapat menyalurkan hobinya di tempat yang tepat dan mengurangi angka kecelakaan saat SUNMORI.

“Ngajak buat semua anak-anak motor di Bandung yang suka kebut-kebutan, jemping-jemping supaya bermain pada tempatnya di sirkuit. Hanya dengan uang 110 ribu rupiah, kita bisa senang main di sirkuit, bisa dapat 30pcs foto dari fotograper, bayar masuk sirkuit 10 ribu, turun sirkuit 50 ribu dan bayar fotograper 50 ribu.

“Mengeluarkan sedikit biaya tapi bakal banyak mendapat kesenangan. Selain kita bisa melatih fisik karena sering berlatih, juga bisa mendapatkan teman baru. Dalam latihan kita bisa minimal 15-laps nonstop ngepush dan berlatih racing line,” tutur Bella Chandra.

The Romli berharap dapat menjadi contoh yang baik bagi para rider ataupun komunitas di seluruh indonesia, karena visi misi mereka ingin mempunya banyak teman, relasi, saudara dan berbagi ilmu pengalaman yang bermanfaat dan positif.

Lebih jauh, The Romli juga terbilang aktif menyelenggarakan kegiatan otomotif, khususnya di wilayah Kota bandung, Mulai dari event otomotif seperti Trackday, coachcing clinic, event foto kontes bagi para photografer di sirkuit, hingga kegiatan sosial seperti Romli Berbagi dan Romli Beberes (membersihkan tempat ibadah di beberapa lokasi). Bahkan kegiatan sosial ini banyak menginspirasi komunitas lain untuk menirunya. (M Fikri Muzaki).***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.