METRUM
Jelajah Komunitas

Kurban Tertib dan Higienis, Warga Bandung Makin Peduli Prosedur Sehat

KOTA BANDUNG (METRUM) – Pelaksanaan pemotongan hewan kurban dalam perayaan Iduladha 1446 H/2025 M di Kota Bandung berlangsung lancar, aman, dan sehat.

Meski terjadi sedikit penurunan dalam jumlah hewan kurban yang disembelih dibandingkan tahun lalu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memastikan seluruh proses distribusi dan pemeriksaan daging tetap berjalan lancar dan profesional.

“Alhamdulillah, secara keseluruhan pelaksanaan kurban di Bandung berlangsung tertib. Ini berkat kolaborasi antara panitia kurban, petugas lapangan, dan warga yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan hewan dan kelayakan konsumsi daging,” ujar Gin Gin saat mendampingi Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, pada kegiatan pemotongan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ciroyom, Sabtu, 7 Juni 2025.

Tahun ini, tingkat kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban menjadi sorotan positif. DKPP mencatat peningkatan pemahaman panitia di tingkat masjid dan lingkungan RT/RW mengenai prosedur pemotongan yang higienis dan distribusi daging yang efisien.

“Banyak panitia yang sudah terbiasa memotong dan mengemas daging dalam ukuran kecil agar memudahkan pemeriksaan. Ini menunjukkan peningkatan kesadaran akan aspek sanitasi,” jelasnya.

Kemajuan ini tidak lepas dari pelatihan teknis yang diselenggarakan oleh DKPP menjelang Iduladha, yang menyasar para pengurus masjid dan relawan kurban di berbagai wilayah.

Pengawasan ketat juga dilakukan DKPP terhadap hewan kurban, baik sebelum maupun setelah proses pemotongan. Hingga hari kedua tasyrik, DKPP telah memantau 177 titik pemotongan, serta memeriksa 740 ekor sapi dan 962 ekor domba/kambing.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan kasus berbahaya. Hanya ada beberapa kasus ringan seperti cacing hati, yang langsung ditangani dengan pemisahan bagian terinfeksi,” tambahnya.

Tingkat kebersihan dan kesehatan hewan kurban tahun ini juga menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Temuan pada organ tubuh seperti paru-paru, ginjal, dan trakea relatif minim.

BACA JUGA:  Anak Muda Gen-Z Turut Serta Tebar Kurban Rumah Amal Salman

Gin Gin juga mencatat adanya perubahan tren, di mana banyak panitia menerima hewan dari luar kota atau memesan secara daring. Bahkan sehari sebelum Iduladha, sejumlah panitia menerima lonjakan pengiriman hewan dari luar daerah.

Di sisi lain, perputaran ekonomi tetap berjalan. Penjualan hewan kurban dari peternak lokal mencapai angka 10.000 hingga 11.000 ekor, meski sedikit menurun dari tahun lalu.

Keberhasilan penyelenggaraan kurban ini merupakan hasil sinergi antara warga, panitia masjid, relawan, dan dukungan teknis dari DKPP.

“Semangat kebersamaan dan gotong royong ini yang harus terus kita rawat. Pemerintah hanya sebagai fasilitator. Yang menjadi kunci keberhasilan adalah partisipasi masyarakat,” tutup Gin Gin.

Ia berharap peningkatan kualitas pelaksanaan kurban di Kota Bandung bisa menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia. (M1)***

komentar

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.