Lakukan Hal Ini, Agar Tercegah Penyakit Demam Berdarah
DEMAM berdarah, juga dikenal sebagai Dengue atau DBD (Dengue Hemorrhagic Fever), adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi. Penyakit ini umum terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis, termasuk beberapa wilayah di Indonesia.
Gejala demam berdarah biasanya muncul dalam waktu 4 hingga 10 hari setelah terinfeksi virus dengue. Gejala yang paling umum meliputi:
- Demam tinggi mendadak (biasanya di atas 39°C/102°F).
- Nyeri otot dan sendi.
- Nyeri kepala, khususnya di belakang mata.
- Ruam kulit yang mirip dengan campak.
- Nyeri perut dan mual.
- Pendarahan ringan, seperti mimisan atau gusi berdarah.
Untuk mencegah demam berdarah, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Menghilangkan tempat penampungan air: Pastikan tidak ada tempat penampungan air yang dapat menjadi sarang bagi nyamuk, seperti pot bunga, bak mandi, atau bak penampungan air yang tidak tertutup rapat. Jika diperlukan, tutup atau bersihkan tempat-tempat ini secara teratur.
- Menggunakan obat anti-nyamuk: Gunakan repelen atau obat anti-nyamuk yang mengandung DEET, IR3535, atau eucalyptus lemon untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Juga, pasang kelambu pada tempat tidur untuk tidur di malam hari.
- Menggunakan pakaian yang tepat: Saat berada di luar ruangan, kenakan pakaian yang melindungi kulit, seperti kemeja lengan panjang dan celana panjang.
- Menjaga kebersihan lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah dan sekitar tempat tinggal. Buang sampah dengan benar dan hindari penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk.
- Mengurangi populasi nyamuk: Gunakan larvasida atau obat pembasmi nyamuk di tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk bertelur, seperti got, selokan, atau kolam air yang tidak digunakan. (Eduardo Henry J/JT)***
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.